Jakarta, CNN Indonesia -- Minarti Timur, legenda bulu tangkis Indonesia yang baru saja menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putri berharap bisa mengantar tunggal putri Indonesia masuk 20 besar di akhir tahun nanti.
Memegang nomor tunggal putri di pelatnas Cipayung jadi salah satu tugas berat yang bakal digenggam Minarti. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir, tunggal putri Indonesia kesulitan bersaing di kancah internasional.
Meski demikian Minarti berharap dirinya bisa memberikan perubahan signifikan dalam tubuh tunggal putri Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ada tiga pemain di peringkat 40-an, saya harap di akhir tahun nanti ada pebulu tangkis Indonesia yang duduk di posisi 20 besar," ucap Minarti kepada
CNNIndonesia.com tengah pekan ini.
"Saya juga ingin melihat para pebulu tangkis putri Indonesia bisa bertahan hingga babak akhir turnamen, tidak hanya di babak pertama dan kedua saja."
Bagi Minarti, perbaikan di tunggal putri harus dilakukan bertahap dan tak bisa langsung mematok target ambisius di tahun pertama.
Langkah awal Minarti di nomor tunggal putri adalah akan berupaya memperbaiki pola pikir pemain, semangat, dan daya juang di lapangan.
"Target ini tentunya merupakan target realistis. Sulit bagi saya untuk langsung menyebut juara All England atau juara dunia sebagai target karena jadi juara tak semudah membalik telapak tangan," kata Minarti.
"Saya tahu bahwa kondisi tunggal putri Indonesia saat ini cukup berat, namun bila melihat materi pemain yang dimiliki, saya rasa materi pemain yang dimiliki Indonesia tidaklah terlalu buruk."
Meski berstatus sebagai legenda ganda campuran, Minarti menilai tak ada hambatan berarti baginya untuk memegang nomor tunggal putri dari segi teknis. Terlebih, Minarti berpengalaman melatih semua nomor ketika ada di Filipina.
"Saya rasa tidak karena pada dasarnya latihan bulu tangkis sama. Perbedaan di tunggal dibandingkan ganda ada pada hal-hal seperti penguasaan luas lapangan, teknik pukulan yang lebih komplet, dan sebagainya."
"Di Filipina pun saya memegang semua nomor saat jadi asisten Rexy Mainaky," ucap Minarti.
Tawaran Datang di Akhir TahunMinarti mendapat tawaran dari PBSI untuk menjadi asisten pelatih tunggal putri pada akhir Desember 2016. Saat itu Minarti tengah berstatus sebagai pelatih PB Djarum.
"Saya sudah berada di Indonesia sejak bulan Juli 2016 setelah hampir 12 tahun melatih di Filipina. Pada bulan Juli lalu saya merasa sudah saatnya saya pulang ke Indonesia dan ternyata saya diterima untuk jadi pelatih di PB Djarum."
Enam bulan melatih di PB Djarum, datang tawaran untuk jadi asisten pelatih tunggal putri dari PBSI pada Minggu akhir Desember. Saya pun menerima tantangan ini," kata Minarti.
(kid)