PSSI Ingin Kurangi Kuota Pemain Asing Liga Indonesia

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 08 Jan 2017 15:17 WIB
Klub-klub Liga Indonesia harus memutar otak seandainya PSSI menerapkan peraturan baru soal pemain asing, yaitu hanya maksimal tiga dari setiap klub.
Ketua PSSI Edy Rahmayadi ketika menghadiri Kongres Tahunan PSSi di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1). (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Bandung, CNN Indonesia -- Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengindikasikan akan ada pengurangan kuota pemain asing di Liga Indonesia yang digelar mulai Maret mendatang.

Jika di kompetisi Indonesian Soccer Championship-A (ISC-A) setiap klub bisa mendaftarkan maksimum tiga pemain asing non-Asia dan satu pemain Asia (3+1), maka komposisi mendatang adalah 2+1.

"Dua dari Amerika atau Eropa, sementara satu dari Asia," kata Edy ketika ditanyai soal peraturan baru pembatasan pemain asing. Ia menyatakan hal ini di sela-sela Kongres PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy sendiri memang terkenal memprioritaskan pemain lokal selama memimpin klub PS TNI. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia sebelum terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, Edy menyatakan bahwa kesebelasannya tidak akan pernah menggunakan pemain asing. Kalaupun PS TNI harus menggunakan pemain non-Indonesia, maka ia hanya akan mengambil tiga orang saja.

Regulasi baru pemain asing di Liga Indonesia 2017 ini belum disahkan dan masih akan didiskusikan kemudian. Peraturan ini berbeda dari yang diterapkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yaitu dengan komposisi 3+1.

Beberapa klub Liga Indonesia saat ini tengah berburu pemain untuk menyiapkan diri menghadapi kompetisi resmi. Seandainya regulasi ini diterapkan maka ada beberapa klub yang harus mengubah komposisi yang telah mereka siapkan.

Misalnya saja Persib Bandung. Setelah mendapatkan Shohei Matsunaga dan mempertahankan Vladimir Vujovic, Persib sempat berniat merekrut Patrick Dos Santos dan Alex William Costa sebagai legiun asing. Sementara itu, Bali United belum bergerak sama sekali mendapatkan pemain asing karena masih menunggu peraturan soal pemain asing.

Selain masalah kuota pemain non-lokal, Edy juga mengindikasikan kompetisi mendatang akan berlangsung satu wilayah, sama seperti ISC-A.

"Liga Super Indonesia (ISL) seperti yang sudah berjalan, tandang dan kandang, ada 18 tim. Divisi utama sistem zona, sementara Liga Nusantar antar-provinsi," kata Edy.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER