Biaya Pelatnas Timnas SEA Games Tak Ditanggung Satlak Prima

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2017 19:10 WIB
Timnas sepak bola SEA Games 2017 dipastikan bakal menggelar pelatnas secara mandiri tanpa bantuan dana dari Satlak Prima di bawah Kemenpora.
Timnas SEA Games 2017 akan menjalani pelatnas mandiri tanpa bantuan dana dari Satlak Prima. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sepak bola dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti Indonesia di gelaran ajang multievent SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Tapi, pelatnas yang digelar tidak akan masuk dalam pelatnas Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) melainkan pelatnas mandiri.

Hal itu diungkapkan Kepala Komunikasi Publik Kemenpora RI Gatot S. Dewa Broto, usai rapat koordinasi dengan para stakeholder olahraga Indonesia, Senin (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya dengan keterbatasan yang ada, jika ini pasti dibiayai Prima kasihan PSSI-nya. Karena otomatis kalau masuk Prima mereka tidak bisa ikut ISL (Liga Super Indoensia). Jadi bahasa kami, kami serahkan kemandirian pada PSSI," kata Gatot kepada media.

"Tadi yang hadir rapat juga ada salah satu pemilik klub (Muddai Madang dari Sriwijaya FC). Kalau untuk Prima nanti kesulitan untuk menarik pemain dari klub. Jadi ditetapkan pelatnas mandiri untuk sepak bola," imbuhnya.

Kendati demikian, Gatot menyebut pemerintah akan tetap memberikan bantuan anggaran berupa dana akomodasi dan transportasi. Anggaran tersebut nantinya berasal dari Satlak Prima.

Tapi, Gatot memastikan untuk gaji pemain yang masuk di timnas serta dana untuk uji coba itu juga bukan bagian dari tanggung jawab pemerintah. Pendanaan tersebut akan menjadi tanggungan PSSI sendiri.

"Biasanya kalau di Prima itu sudah satu paket. Seperti kasus AFF, sama dengan Prima bantu untuk tiket Rp1,5 miliar. Tapi nanti kami tidak ingin (anggarannya) pas-pasan karena nanti kasihan. Kami minta prestasi tapi dananya pas-pasan, kalau timnas bagus. Tapi pasti nanti ada bantuan yang proporsional," pungkas Gatot. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER