Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain belakang Pusamania Borneo FC, Leonard Tupamahu, mengenang kelakuan kiper Arema FC, Achmad Kurniawan (AK) ketika keduanya sama-sama berlatih di masa muda. Leonard merupakan sahabat AK yang baru saja meninggal pada Selasa (10/1) sore.
Leonard datang ke rumah duka seorang diri menggunakan sepeda motor. Ia juga mengucapkan bela sungkawa pada pihak keluarga AK di Jalan H.Moong No.12, Jakarta Timur, Rabu (11/1) pagi. Leonard yang pernah satu tim bersama AK saat di Arema pada 2010, tinggal di daerah Taman Mini dan tak terlalu jauh dari kediaman AK.
"Dia sosok yang lucu, main bolanya bagus, kesehariannya juga santai. Dulu saya sempat tarkam (pertandingan antar-kampung) juga di Lapangan Kingkong di Cijantung. Dulu kalau latihan ada bola tanggung, dia suka tepis bola sampai kena kepala kami," kata Leonard kepada para awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia ambil bola, dia ambil sama kepala kami juga. Pokoknya orangnya menyenangkan," katanya menambahkan.
AK meninggal dunia pada Selasa (10/1) pukul 17.14 di Malang. Kakak kandung kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga, itu sudah dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang, sejak 29 Desember 2016.
AK merupakan salah satu kiper veteran Indonesia. Ia memulai karier profesionalnya bersama Persita Tangerang pada 2001. AK kemudian pindah ke Arema pada 2006-2008, kemudian pindah ke Persik kediri pada 2008-2009. Dia juga sempat memperkuat Semen Padang pada 2009 sebelum kembali lagi ke Arema pada 2010 hingga akhir hayatnya.
"Dia merupakan seorang pemain yang hebat, salah seorang legenda sepak bola Indonesia," ucap Leonard.
Jenazah AK sudah tiba di Jakarta dari Malang pukul 12.30 WIB melalui perjalanan darat. Almarhum akan dimakamkan di TPU Kampung Baru sore ini. Sejak pukul 11.29 WIB, kediaman almarhum semakin ramai dikunjungi tetangga, kerabat, maupun pecinta sepak bola khususnya Aremania -- sebutan pendukung klub Arema FC.