Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Dewan FIFA yang berlangsung di Zurich, Swiss, Selasa (10/1), memastikan Piala Dunia akan diikuti 48 negara sejak 2026.
Hal itu pun menimbulkan polemik di kalangan publik sepak bola. Salah satu kritik yang beredar adalah melesatnya jumlah peserta final, membuat munculnya banyak keraguan atas kualitas Piala Dunia.
Presiden Liga Spanyol (LFP), Javier Tebas, menyatakan negaranya akan mencoba untuk mengajukan banding atas keputusan FIFA tersebut. Namun sebelum itu diluncurkan, Spanyol akan mempelajari lebih lanjut tentang keputusan yang ditetapkan usai malam penghargaan FIFA, The Best 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang membuat Tebas dan insan sepak bola di negaranya bingung adalah FIFA menetapkan keputusan tersebut tanpa berkonsultasi dengan operator-operator liga terbesar di dunia seperti Spanyol dan Inggris.
Dia pun mengkritik keputusan itu merupakan buah janji politik Gianni Infantino saat berjuang mendapatkan suara dalam pemilihan presiden FIFA.
"Sebuah institusi yang terlibat dalam politik olahraga juga mengambil keputusan yang berdampak pada politik dan ekonomi liga-liga besar di Eropa. Keputusan-keputusan [peserta Piala Dunia] ini tak bisa diambil tanpa konsensus," ujar Tebas seperti dikutip dari
AFP.
"Kami akan mengajukan gugatan kepada komisi kompetisi di Eropa atau juga institusi kompetisi di Swiss [lokasi markas UEFA dan juga markas FIFA]," sambungnya.
Tebas yakin liga-liga yang besar di Eropa, termasuk di negaranya, berisiko terkena dampak merugikan atas bertambahnya peserta Piala Dunia. Pasalnya, liga-liga besar menggunakan banyak pemain elite yang umumnya masuk timnas negara masing-masing yang berkompetisi di putaran final Piala Dunia.
"Saya kira liga-liga seharusnya didengarkan opini mereka karena 75 persen pemain di Piala Dunia bermain di liga-liga besar Eropa," ujar Tebas.
Tak hanya itu, Tebas pun meminta FIFA memperhatikan pula dampak dari penggemukan peserta Piala Dunia itu pada unsur bisnis.
"Jadi saya dalam posisi tak mendukung untuk ekspansi [peserta] Piala Dunia," ungkap Tebas.
Sementara itu asosiasi sepak bola Inggris (FA) mengeluarkan pernyataan resmi akan melakukan melakukan konsultasi mendalam terlebih dulu sebelum memastikan tanggapan atas penambahan peserta Piala Dunia.
"Kami akan bekerja sama dengan UEFA, FIFA, dan asosiasi [sepak bola] lainnya di Eropa untuk memahami bagaimana Piala Dunia dengan 48 tim bisa bekerja. Prioritasnya adalah mempertimbangkan dampak potensial kepada para penggemar, pemain, tim, dan juga liga," demikian pernyataan resmi FA.
Kritik hampir serupa keluar dari mulut Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman, Reinhard Grindel.
"Kekhawatiran terbesar saya adalah pertandingan-pertandingan akan kurang atraktif," ujar Grindel yang pula menjamin keputusan FIFA itu perlu dihormati karena didasarkan atas banyak pertimbangan.
Adapun Asosiasi Klub Eropa (ECA) mengeluarkan pernyataan resmi yang memandang format saat ini--diikuti 32 tim--adalah formula yang sempurna.
"Kami mengerti bahwa keputusan ini diambil berdasarkan alasan politik dibandingkan olahraga dan di bawah tekanan politik, ECA percaya [keputusan] ini mengecewakan," demikian salah satu kutipan pernyataannya.