Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Real Madrid, Sergio Ramos, mengaku heran dengan perlakuan yang dia terima dari suporter Sevilla pada leg kedua babak 16 besar Piala Raja, Kamis (12/1) malam waktu setempat.
Ramos mendapatkan perlakuan yang kurang ramah dari suporter Sevilla dan terus disoraki saat bermain. Padahal Ramos adalah pemain binaan akademi Sevilla sebelum bermain untuk Madrid.
Kekesalan pendukung Sevilla mencapai puncaknya ketika Ramos menjadi eksekutor penalti Madrid di menit ke-83. Ramos berhasil menggetarkan gawang lewat tendangan panenka yang mengecoh kiper Sevilla, David Soria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sama sekali tak menunjukkan sikap tak menghormati siapapun. Saya pun sudah meminta maaf pada David Soria jadi saya sudah sepatutnya tak disalahkan," tutur Ramos seperti dikutip dari
Goal.
"Saya tidak menyukai penonton yang terus mengejek saya sejak menit pertama. Sevilla akan selalu jadi rumah saya, apapun yang terjadi. Namun saya adalah kapten Madrid dan bakal berusaha membela tim saya dengan baik."
Ramos harus bersabar karena dia akan kembali ke Ramon Sanchez Pizjuan akhir pekan ini untuk bertemu Sevilla, kali ini di ajang La Liga. Ramos sempat mengutarakan keheranan, lantaran mantan pemain Sevilla lainnya yang kini membela Barcelona, Ivan Rakitic dan Dani Alves mendapatkan sambutan bagus saat kembali bermain di Ramon Sanchez Pizjuan.
"Inilah sepak bola. Tentunya saya ingin mendapatkan perlakuan yang berbeda, namun hal itu tentunya tak akan mengubah apapun."
"Saya sudah bersiap dan ini bukan kali pertama saya main di tempat ini. Saya tak akan berubah dan datang dengan tekad bermain sepak bola sebaik-baiknya," ujar Ramos.