Jakarta, CNN Indonesia -- Laga Manchester United versus Liverpool adalah salah satu laga terseru dalam Liga Primer Inggris. Rivalitas dua tim, rivalitas suporter, dan rivalitas antara dua kota menjadi bumbu yang membuat laga MU dan Liverpool selalu pedas.
Gelandang internasional Spanyol yang membela MU, Ander Herrera tahu otu. Dia pun yakin bisa kembali berperan besar bagi timnya kala menjamu Liverpool di Old Trafford, Minggu (15/1) malam WIB.
Herrera pun melontarkan perang psikologi bagi Liverpool jelang laga lanjutan Liga Inggris malam ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh tempat di stadion kami akan bernyanyi '20 kali, 20 kali, Man United' itu akan membuat Liverpool ingat kami sudah memiliki lebih banyak gelar," ujar Herrera seperti dikutip dari
Four Four Two.
MU memang saat ini menjadi pemilik gelar Liga Inggris terbanyak. Di tempat kedua adalah Liverpool dengan 18 gelar. Catatan khusus, Liverpool tak pernah juara sejak awal dekade 1990an.
 Ander Herrera (kanan) merusak laga terakhir legenda Liverpool Steven Gerrard (kiri) melawan MU di Liga Inggris, 22 Mei 2015. (Reuters/Carl Recine) |
"Ini memang pertandingan dengan akhir hanya tiga poin [bagi pemenang laga], namun kita semua tahu ini tentang pembuatan sejarah kembali," sambung Herrera yang membuat Steven Gerrard--kapten legendaris Liverpool--diusir keluar lapangan di laga terakhirnya melawan MU pada 22 Mei 2015.
Saat ini di klasemen Liga Inggris, MU pun terpaut hanya lima poin dengan Liverpool. MU di posisi ke enam dengan 39 poin, sementara Liverpool di tempat ke empat dengan 44 poin.
Di antara kedua tim itu ada Manchester City dengan 42 poin. Kebetulan pula, City akan melakoni laga melawan tim Merseyside, Everton pada hari yang sama.
Bagi Herrera, kebesaran MU atas Liverpool didapatkan selama diarsiteki Sir Alex Ferguson. Semenjak Ferguson memutuskan pensiun pada akhir musim 2012/13 silam, MU memang belum lagi berjaya di Liga Inggris. Namun, atas Liverpool, Herrera menilai masih di atasnya.
"Saya tahu sejarah kami. Saya tahu Sir Alex telah mengubah sejarah dari rivalitas ini karena, ketika dia datang, Liverpool masih jauh di depan, dalam hal gelar. Setelah era Ferguson di sini, kami masih di depan - dan jelas di depan - jadi saya tahu arti dari [laga ini] bagi para pendukung kami," tutur Herrera.