Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika Alvaro Bautista membalap di seri pertama balap MotoGP di Qatar pada 26 Maret mendatang, ia akan menjadi satu-satunya pebalap yang pernah berkompetisi di MotoGP dengan empat motor pabrikan berbeda.
Di musim kompetisi 2017, Bautista kembali ke tim lamanya, Aspar. Ia pindah ke tim yang dibelanya pada 2006 di kelas 125cc dan 2009 di kelas 250 cc itu karena tempatnya di tim terdahulu diambil alih mantan pebalap Suzuki, Aleix Espargaro.
Sebelumnya, pada musim lalu Bautista membalap untuk tim Gresini yang menggunakan mesin Aprilia. Kini, bersama Aspar, pebalap berusia 32 tahun itu akan menggunakan mesin motor Ducati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang kariernya di MotoGP, Bautista selalu berada di tim yang menggunakan motor di kelas pabrikan. Ketika naik kelas ke MotoGP, Bautista bergabung dengan tim Suzuki.
Setelah dua musim bersama Suzuki, dia pindah ke tim Gresini yang menggunakan mesin Honda. Di tahun pertamanya bersama Gresini dan Honda, mantan juara dunia kelas 125cc itu memiliki peringkat akhir baik.
Pada musim 2012 dan 2013, Bautista berhasil menduduki peringkat lima dan enam klasemen akhir. Di tahun ketiga, atau tahun terakhir Gresini menggunakan mesin Honda, Bautista finis di akhir musim di peringkat ke-11.
Setelah itu, selama dua musim, 2015 dan 2016, Gresini mendapatkan suplai motor dari Aprilia. Prestasi Gresini pun tak membaik dalam dua musim terakhir yakni di peringkat 16 dan ke-12.
Kini, dia berada di tim Aspar dan berteman dengan pebalap asal Republik Ceko yang baru semusim lalu berjuang di Kejuaraan Dunia Superbike, Karel Abraham.
Di musim mendatang, Bautista disebutkan akan mengendarai motor produksi Ducati, Desmosedici GP16. Sementara itu Abraham memakai Desmosedici GP15.
 Musim lalu sepeda motor Desmosedici GP 16 dua kali keluar sebagai juara di lintasan balap. Pertama bersama pebalap Ducati, Andrea Iannone (kini membalap untuk Suzuki Ecstar) di GP Inggris, dan bersama pebalap Ducati lainnya, Andrea Dovizioso di GP Malaysia. (Reuters/Toru Hanai) |
"Kali pertama saya mengendarai Ducati GP16 rasanya 'sangat mudah' untuk dikendalikan, dibandingkan dua sepeda motor MotoGP yang pernah saya kendarai," ujar Bautista menceritakan kesannya atas empat motor pabrikan yang pernah ia pakai seperti dikutip dari
Crash.
"Saya sungguh suka dengan karakter mesinnya, ini sangat lembut. Saya juga betul-betul suka dengan [sistem] elektroniknya. Saya kira motor ini memiliki banyak potensi."
Pada musim lalu, sepeda motor Desmosedici GP16 berhasil keluar sebagai juara dalam dua seri grand prix. Pertama bersama Andera Iannone dari tim Ducati Corse dalam GP Inggris. Kedua bersama rekan Iannone di Ducati, Andrea Dovizioso, di GP Malaysia.
"Cukup sulit untuk membandingkan [Desmosedici] dengan sepeda motor lain karena referensi saya telah berubah selama bertahun-tahun di mana saya kini lebih berpengalaman," kata Bautista.
Namun, sambung Bautista, di atas semuanya dia merasa Ducati lebih baik dalam hal keseimbangan.
"Bersama Suzuki, saya belajar banyak tentang MotoGP namun saat itu memiliki karakter yang berbeda. Saya kira Honda yang paling mirip [dengan Desmosedici], namun genggaman sasis Ducati lebih baik dan ini juga lebih ringan, saya lebih suka ini," ungkap Bautista.
Bautista sudah dua kali ambil bagian dalam sesi uji coba Aspar bersama sepeda motor Desmosedici GP 16 dari Ducati. Dalam uji-uji coba tersebut, ungkap Bautista, dirinya belajar banyak untuk lebih mengenal karakter Desmosedici.
MotoGP akan mulai digelar di Qatar pada Maret mendatang. Gelaran MotoGP 2017 akan berlangsung selama 18 seri yang digelar dari Maret hingga seri terakhir di Valencia, Spanyol pada 12 November mendatang.