Dibantai Everton, Guardiola Menyerah Kejar Juara Liga Inggris

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2017 06:39 WIB
Pep Guardiola menilai jarak 10 poin dari Chelsea di puncak klasemen terlalu jauh untuk dikejar Manchester City untuk merebut gelar juara Liga Inggris.
Pep Guardiola menderita kekalahan 0-4 dari Everton di lanjutan Liga Primer Inggris. (Reuters / Lee Smith)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan 0-4 dari Everton, Minggu (15/1), membuat manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui ada beban yang sangat berat dalam mengejar juara Liga Inggris. Ketika ditanyai jika kesebelasannya kini tak bisa berburu lagi gelar, Guardiola pun mengiyakan.

"Ya. Pertama adalah selisih 10 poin, dan itu sangat banyak. Sementara dengan yang kedua berjarak tiga poin, sehingga kami harus melihatnnya nanti," kata Guardiola usai kekalahan di Goodison Park tersebut, seperti dikutip dari The Guardian.

Kekalahan terburuk Guardiola di kompetisi liga itu memang membuat ManCity kini duduk di peringkat lima klasemen sementara dengan 42 poin. Meski berjarak cukup jauh dengan Chelsea di puncak klasemen, City punya peluang besar melewati Arsenal, Liverpool, atau Tottenham Hotspur karena jarak di antara keempat klub tersebut hanya satu hingga tiga poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibantai dari Everton menjadi tanda Guardiola belum bisa memahami sepenuhnya Liga Primer Inggris di musim pertama melatih. Dari enam tim teratas di klasemen sementara, City menderita kekalahan paling banyak yaitu lima kali dan juga kebobolan paling banyak, 26 kali.
Menurut Guardiola, sekarang yang harus dilakukan tim adalah fokus pada pertandingan selanjutnya.

"Di tiga pekan terakhir, saya berbicara dengan para pemain untuk melupakan klasemen, fokus pada pertandingan selanjutnya, dan melakukan yang terbaik. Setelah itu, pada akhir musim, kami akan menganalisis level permainan kami, performa kami, pelatih, para pemain. Setelah itu kami akan menentukan."

Guardiola sendiri menampik jika kekalahan itu disebabkan karena kesalahan lini belakang City. Menurutnya, justru City kalah karena gagal memanfaatkan peluang sebelum Everton mencetak gol pertama lewat Romelu Lukaku.

"Percayalah, saya ingin tahu alasan ini terjadi. Saya baru akan sangat risau dan cemas ketika musuh kami bisa menyerang enam atau tujuh kali dan menciptakan banyak kesempatan. Jika itu terjadi, barulah kami memiliki masalah penguasaan bola," kata Guardiola.  

"Tapi yang terjadi adalah mereka bisa mencetak gol ketika mereka menyerang pertama kali. Bukan hari ini saja, tapi hampir setiap musim, dan sangat berat bagi pemain mengatasi situasi ini."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER