Jakarta, CNN Indonesia -- Mohammad Ahsan memulai kembali kariernya dari titik awal seusai dirinya berpisah dengan Hendra Setiawan dan berpasangan dengan Rian Agung. Ahsan mengaku masih termotivasi untuk terus mengukir prestasi.
Bersama Hendra, Ahsan sukses jadi juara dunia pada 2013 dan 2015, meraih medali emas Asian Games 2014, juara All England 2014, serta duduk di posisi nomor satu dunia. Ahsan kemudian berpisah dengan Hendra di akhir 2016 dan memulai kariernya bersama Rian.
Bersama Rian, Ahsan harus kembali memulainya dari awal. Mereka bahkan harus terjun ke ajang China International Challenge guna mengumpulkan poin lantaran pada pekan lalu posisi mereka masih ada di luar 100 besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerih payah mereka terbayar karena
Ahsan/Rian sukses jadi juara dan membuat peringkat mereka bakal melonjak pada pengumuman peringkat baru BWF minggu ini.
"Saya merasa biasa saja karena harus ikut turnamen level challenge. Sejak awal saya berkata pada Rian bahwa kita harus mulai dari nol lagi."
"Berpasangan dengan Rian, saya tak merasakan adanya beban berlebihan," kata Ahsan kepada
CNNIndonesia.com.Setelah tampil di China International Challenge, Ahsan/Rian langsung beraksi di ajang Malaysia Grand Prix Gold pekan ini. Di babak pertama, Ahsan/Rian langsung berhadapand engan unggulan kedua dari Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang.
"Kami memasang target untuk terus menaikkan peringkat kami di tahun ini. Tak hanya itu, kami juga ingin lebih kompak," tutur Ahsan.
Di usianya yang bakal menginjak 30 tahun ini, Ahsan masih menginginkan tiket Olimpiade 2020 yang bakal berlangsung di Tokyo.
"Fokus saat ini tentu menuju Asian Games 2018 terlebih dulu, namun hati saya mengatakan masih ingin tampil di Tokyo 2020," ujar Ahsan.