Aji Santoso: Nilai Kontrak Basna Normal-normal Saja

CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 19:35 WIB
Yanto Basna berlabuh di Arema FC setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Persib Bandung yang kesulitan memenuhi permintaan kenaikan nilai kontrak.
Yanto Basna direkut Arema FC sebagai pengganti Hamka Hamzah. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Arema FC, Aji Santoso, mengatakan tidak ada yang spektakuler dengan nilai kontrak bek anyar Rudolof Yanto Basna. Aji yakin bek Timnas Indonesia itu bisa menggantikan peran Hamka Hamzah yang meninggalkan Arema.

Basna berlabuh di Arema setelah gagal mencapai kesepakatan dengan Persib Bandung. Sebelumnya, manajemen Persib memutuskan untuk melepas Basna karena agen bek 21 tahun itu meminta kenaikan nilai kontrak hingga tiga kali lipat.
Aji mengatakan nilai kontrak Basna dengan Arema tidak fantastis. Pelatih 46 tahun itu menganggap nilai kontrak Basna dengan Arema biasa-biasa saja.

"Normal-normal saja menurut saya. Kan Anda belum tahu berapa yang Basna dapat di Persib," ujar Aji kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arema resmi merekrut Basna beberapa hari setelah bek tengah Hamka Hamzah meninggalkan skuat. Aji pun yakin Basna bisa menggantikan peran Hamka di jantung pertahanan tim Singo Edan.

"Kami membutuhkan stoper karena jumlahnya kurang, makanya kami memakai Yanto Basna. Kita lihat nanti hasilnya seperti apa," ucap Aji.
"Yanto tidak kalah kualitas menurut saya. Terbukti dia kemarin dipanggil masuk Timnas, itu menunjukkan kalau pemain tersebut punya kualitas," sambungnya.

Sebelumnya manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan pihaknya terpaksa melepas Basna. Meski mengklaim Bansa masih ingin memperkuat Persib, namun manajemen tim Maung Bandung gagal mencapai kesepakatan dengan agen sang pemain.

"Saya coba tanya Basna, dia jawab masih mau di Persib. Tapi pas saya telpon agennya justru minta nilai kontraknya dinaikkan hingga tiga kali lipat. Itu kan tidak wajar," ucap Umuh.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER