Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain tim nasional Indonesia, Bima Sakti, belum mendapat tawaran sebagai asisten Luis Mila, pelatih asal Spanyol yang pekan lalu secara resmi ditunjuk menakhodai Skuat Merah Putih. Namanya disebut-sebut akan berada di jajaran staf kepelatihan Milla.
Bima yang kini masih berkarier sebagai pemain profesional sekaligus jadi asisten pelatih Persiba Balikpapan, menyebut dirinya menantikan tawaran tersebut.
"Saya senang kalau itu benar. Selama ini saya hanya dengar dan tahu dari media saja," kata Bima melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima menjelaskan, sebelumnya ia juga sempat mendapatkan tawaran untuk menjadi asisten Alfred Riedl yang dipercaya sebagai arsitek timnas di Piala AFF 2016. Tapi, saat itu ia menampik.
"Waktu itu saya mengatakan masih banyak pelatih lain yang lebih baik dan lebih berpengalaman daripada saya. Itu jadi tawaran pertama saya sebagai pelatih atau asisten pelatih (timnas)," kata Bima.
Kalaupun ia dihubungi PSSI untuk menjadi asisten Luis Milla, pastinya ia tidak akan membuang peluang itu. Bima akan memanfaatkannya untuk bisa membawa jalan timnas ke arah yang lebih baik lagi.
Bima yang pada Senin (3/1) tepat berulang tahun ke-41, mengatakan sosok pelatih lokal sangat dibutuhkan dalam tubuh timnas ke depannya. Secara non-teknis, keberadaan pelatih lokal diperlukan untuk memberikan informasi kepada Luis Milla, pelatih asal Spanyol, terkait karakter dan kebiasaan para pemain Indonesia.
"Secara teknis, budaya sepak bola Indonesia terutama karakternya beda. Meskipun secara fisik postur tubuh hampir sama," tuturnya menjelaskan.
"Kemarin saya sudah menolak tawaran pertama, tawaran kedua tidak bisa menolak. Saya siap saja kalau dipercaya."
(vws)