Jakarta, CNN Indonesia -- Usain Bolt terpaksa harus melepas rekor triple-triple di cabang olahraga atletik pada Olimpiade setelah satu medali emas Olimpiade miliknya dicabut oleh IOC. IOC memutuskan untuk mencabut medali emas nomor estafet tim Jamaika setelah Nesta Carter positif menggunakan doping.
Tragedi ini sendiri tentu menyakitkan dan menjadi noda bagi kesempurnaan karier Bolt di dunia atletik. Kini Bolt secara sah ‘hanya’ memiliki delapan emas Olimpiade dari nomor atletik yang diikutinya dalam tiga Olimpiade terakhir.
Carter sendiri terbukti positif doping setelah sampelnya diuji dengan metode baru pada akhir tahun lalu. Sampel Carter dalam bentuk beku jadi satu dari 454 sampel yang diuji menggunakan metode baru. Dalam tubuh Carter terdapat zat terlarang, methylhexaneamine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komite Disiplin IOC yang tediri dari Denis Oswald, Gunilla Lindberg, dan Ugur Erdener kemudian memutuskan bahwa hasil positif doping milik Carter berpengaruh pada hasil tim Jamaika yang dibelanya di nomor estafet.
Pada final nomor atletik 4x100 meter 2008 lalu, Carter dan Bolt bahu-membahu bersama Michael Frater dan Asafa Powell untuk membawa Jamaika jadi yang tercepat di babak final. Performa Tim Jamaika saat itu begitu impresif dengan menorehkan catatan waktu 37,10 detik yang jadi rekor dunia, unggul hampir satu detik atas Tim Trinidad-Tobago.
Seiring dengan pencabutan medali emas Olimpiade, maka rekor dunia yang diukir Jamaika di final tersebut juga jadi tidak sah.
Carter sejatinya juga jadi anggota tim estafet Jamaika di Olimpiade London 2012 namun hal tersebut tak disinggung dalam laporan IOC.
(ptr)