Jakarta, CNN Indonesia -- Angka 10 punya arti penting buat Madura United. Termasuk jersey loreng Merah-Putih yang menjadi ciri khas tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.
Meski kini semua apparel tim disokong Mizuno, tidak ada perubahan berarti dari segi baju tim yang akan digunakan para pemainnya. Walaupun pada awalnya Mizuno sudah memiliki template sendiri, mereka akhirnya mengalah untuk mengikuti keinginan desain jersey yang dibuat langsung oleh Nisa, anak semata wayang Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haruna Soemitro, manajer tim Madura United menjelaskan, jika dihitung, ada 10 strip garis merah dan putih di jersey mereka. Filosofi angka 10 dijadikan angka magis oleh Nisa sesuai dengan tanggal kelahiran sang ayah, 10 Januari 1966.
Tanggal keramat itu pula yang diresmikan sebagai tanggal berdirinya tim yang bermarkas di Bangkalan, Madura itu.
Madura United yang resmi terbentuk 10 Januari 2015 itu baru akan menapaki kompetisi resmi perdananya di League 1 yang bergulir pertengahan Maret 2017.
Sebelumnya, Madura United juga menempati posisi tiga di klasemen akhir Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 dengan koleksi 61 poin. Hasil itu masih di bawah Persipura Jayapura yang menjadi juara dengan raihan 68 poin dan Arema FC sebagai runner up lewat 64 poin.
(ptr)