ANALISIS

Kombinasi Apik Conte-Kante di Balik Kesolidan Chelsea

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2017 12:27 WIB
Kejelian Antonio Conte dalam mendatangkan gelandang asal Leicester City N'Golo Kante ke Chelsea, berbuah performa impresif The Blues musim ini.
Peran N'Golo Kante (kanan) di lini tengah mampu mendongkrak performa Chelsea musim ini. (Reuters/Andrew Couldridge)
Jakarta, CNN Indonesia -- Chelsea masih kokoh di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Setelah terseok-seok pada awal-awal musim lalu, The Blues berubah menjadi kekuatan yang ditakuti.

Ada sejumlah faktor kesolidan Chelsea musim ini. Faktor yang paling menonjol adalah kombinasi kecerdikan juru taktik tim Antonio Conte dan tenaga kuda gelandang N'Golo Kante.

Kedatangan Conte awal musim ini memang tak lantas banyak mengubah komposisi pemain. Tak seperti klub-klub besar lainnya, Chelsea hanya mendatangkan tiga pemain baru musim ini. Masing-masing untuk satu posisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lini depan ada striker Michy Batshuayi yang dibeli dari Marseille seharga 25 juta poundsterling. Berikutnya di lini belakang dengan membeli kembali David Luiz dari Paris Saint Germain.

Di sektor tengah Conte mendatangkan Kante dari Leicester dengan nilai transfer 30 juta poundsterling.

Keputusan Conte ini dalam mengisi lini tengah yang disebut-sebut sebagai pembelian yang cukup sukses di klub.

Pelatih asal Italia itu tampaknya sangat jeli membaca sukses Leicester juara Liga Primer Inggris musim lalu. Sebagai pelatih yang sangat rasional, ia tak lantas percaya sukses The Foxes itu merupakan keberuntungan belaka.

Mantan pelatih Timnas Italia itu langsung menangkap bahwa faktor utama di balik 'dongeng' juara The Foxes adalah Kante.

Chelsea dikabarkan langsung kasak-kusuk menggoda pemain Timnas Perancis itu sebelum musim lalu berakhir. Kante pun tertarik dengan pinangan itu dan memutuskan hengkang pada akhir musim lalu.
Ada raut kesedihan yang begitu terasa dari Ranieri setelah rangkaian pesta timnya. Ranieri menyadari kehilangan besar dengan hijrahnya Kante ke Chelsea.

Secara blak-blakan pelatih 65 tahun itu memuji Kante habis-habisan. Dengan guyon khasnya, ia menyebut pemain yang dibelinya dari klub kasta bawah Liga Parancis, Caen, itu bukan gelandang biasa.

"Kante merupakan pemain yang memiliki dua baterai, tidak seperti pemain lainnya," demikian seloroh Ranieri ketika pemainnya hengkang ke Chelsea.

Usai timnya kalah 0-3 dari Chelsea di Stadion King Power, pemain The Blues yang ditemui Ranieri saat itu adalah Kante.
Reaksi pertama yang dilakukannya adalah dengan langsung memiting mantan pemainnya itu sembari tertawa. Keduanya tampak begitu akrab meski berada di tim yang berseberangan.

Kante memang bukan Diego Costa yang begitu menonjol dengan perolehan golnya di Liga Primer Inggris musim ini. Total sudah 15 gol yang dikoleksi pemain naturalisasi Spanyol asal Brasil tersebut sejauh ini.

Namun, peran Kante dalam menjaga keseimbangan lini tengah berpengaruh besar pada ketajaman lini depan The Blues.

Chelsea kini punya pemain rajin yang menyisir setiap sudut lapangan. Para ujung tombak macam Costa dan Eden Hazard pun bisa dengan nyaman fokus mencetak gol karena lancarnya suplai-suplai bola dari tengah.

Conte nyaris tak pernah memarkir pemainnya itu dari lini tengah. Total sudah 1.879 menit bermain dari 21 kali penampilannya di Liga Primer Inggris.

Kante tercatat sebagai pemain The Blues yang memiliki distance coverage atau daya jelajah paling tinggi di tim itu. Total 56,9 kilometer daya jelajah sejauh ini seperti dilansir HITC.
Pemain kelahiran Paris itu masuk dalam 10 besar pemain yang memiliki daya jelajah paling jauh di lapangan di Liga Primer Inggris.

Untuk urusan operan, pemain 25 tahun itu juga mencatatkan rekor cukup impresif. Seperti dilansir dari Whoscored, mencatatkan sukses 85 umpan panjang akurat dari total 109 percobaan.

Ia juga mampu melepaskan 1076 kali operan pendek yang tepat dan hanya 127 kali tidak akurat.

Kemampuan Kante sebagai penjaga keseimbangan amat memudahkan kerja Conte dalam meramu taktik. Skema langganan 3-4-3 yang ia terapkan cocok dengan 'tenaga kuda' pemainnya itu dalam membantu pertahanan sekaligus menyerang dari lini tengah.
Peran N'Golo Kante di lini tengah seolah melengkapi kekuatan skuat Chelsea arahan Antonio Conte.Peran N'Golo Kante di lini tengah seolah melengkapi kekuatan skuat Chelsea arahan Antonio Conte. (Reuters / Eddie Keogh Livepic)
Tak seperti Costa yang sempat menghebohkan media karena berseteru dengan Conte, Kante sukses berkontibusi untuk The Blues di luar ingar-bingar pemberitaan. Tak perlu sorotan media yang berlebihan baginya.
Tentu saja ada faktor lainnya sukses Chelsea menapaki posisi puncak musim ini. Tim arahan Conte belum harus dibebankan pula dengan kompetisi level Eropa seperti yang dihadapi klub-klub elite Inggris.

Chelsea memang menikmati fokusnya di Liga Primer Inggris karena musim ini mereka tidak tampil di Liga Champions maupun Liga Europa. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER