Liverpool Terancam Ulangi Rekor Buruk 94 Tahun Lalu

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 29 Jan 2017 06:16 WIB
Dua hari lagi Liverpool kembali berlaga di Anfield, dan lawannya adalah Chelsea. Jika kalah lagi, Klopp akan menyamai rekor kalah beruntun 94 tahun lalu.
Liverpool akan menjamu Chelsea di Anfield pada Selasa (31/1) pekan depan. Andai kalah lagi, Liverpool kini akan menyamai rekor buruk Liverpool pada 1923 silam. (Reuters/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga kekalahan di Anfield dalam sepekan membuat skuat Liverpool dipenuhi kritik di awal musim ini. Padahal, separuh musim lalu tim asuhan Juergen Klopp itu tampil trengginas—terutama saat di Anfield yang menjadi markas mereka. Sebelum dikalahkan Swansea pada Sabtu pekan lalu, Liverpool hanya kalah sekali dalam pertandingan di Anfield selama 12 bulan terakhir.

Keadaan justru seperti terbalik sejak tahun berganti jadi 2017. Sejak awal tahun dari delapan pertandingan yang dimainkan, Liverpool menang hanya sekali, imbang tiga kali dan kalah empat kali—dimana tiga di antaranya beruntun terjadi di Anfield.

Dari delapan pertandingan itu, Liverpool mencetak tujuh gol dan kebobolan 10 gol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tengah pekan ini, pada Selasa (31/1), Liverpool akan melakoni laga keempat di Anfield dalam waktu hampir dua pekan. Hal itu pun menjadi ancaman bagi Klopp pasalnya lawan yang dihadapi adalah tim yang sedang ‘terbakar’ dan memuncaki klasemen Liga Inggris, Chelsea.

Jika kalah lagi dari Chelsea kelak, Klopp bakal membuat Liverpool menyamai rekor ‘yang tak diinginkan’ 94 tahun lalu. Seperti dilansir dari Sky Sports, Liverpool pernah mengalami periode buruk di kandang yakni kalah empat kali berturut-turut pada 1923 silam.

Awal tahun 2017 adalah pekan yang tak menyenangkan dialami Liverpool dalam laga-laga yang dilakoni di kandang sendiri, Stadion Anfield. Tim asuhan Juergen Klopp itu mengalami tiga kekalahan beruntun di Anfield dan dalam tiga kejuaraan berbeda. Ini mungkin menjadi periode paling menantang bagi Klopp sejak ia ditunjuk sebagai manajer Liverpool pada Oktober 2015 silam.

Liverpool Terancam Rekor Buruk 94 Tahun LaluSejak ditunjuk menjadi manajer Liverpool pada Oktober 2015 silam, Juergen Klopp sedang merasakan pekan terburuk di Anfield akibat tiga kekalahan beruntun dalam sepekan. (Reuters / Ed Sykes)
“Jika seseorang berbicara apakah ini titik terendah saya di Liverpool sampai saat ini, saya tidak tahu,” kata Klopp usai laga melawan Wolves seperti dikutip dari Sky Sports.

“Saya tak mengira ini saat yang tepat untuk membicarakan tentang hal positif atau optimisme. Pada momen ini kami merasa sangat buruk. Itu jelas sekali terasa sangat buruk dan kami harus memanfaatkan momen ini [untuk membalikkan keadaan].”

Tentunya, Klopp dan anak-anak asuhnya tak ingin Liverpool menyamai rekor 94 tahun tersebut karena saat ini mereka sudah merasakan hattrick kekalahan di kandang sendiri—bahkan dalam tempo sepekan.

Kekalahan pertama dialami saat menjamu Swansea dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Kala itu Liverpool kalah 2-3. Kemudian pada tengah pekan ini, dalam laga semifinal Piala Liga Liverpool dikalahkan Southampton 0-1. Southampton pun melenggang meninggalkan Liverpool menuju babak final Piala Liga dengan skor agregat 2-0. Di partai puncak Piala Liga, Southampton bakal bertemu Manchester United.

Dan, terakhir, Liverpool dipecundangi klub divisi Championship, Wolverhamtpn Wanderers dengan skor 1-2 di ronde keempat Piala FA, Sabtu (28/1). Kekalahan di hadapan pendukung sendiri untuk kali ketiga itu pun menyingkirkan Liverpool dari perburuan gelar Piala FA musim ini.

Prestasi yang mewah bagi Wolves. Apalagi tim tersebut memiliki prestasi yang tak cukup baik di klasemen Championship—saat ini Wolves berada di peringkat ke-18 dari 24 tim.

Dan, andai Liverpool kalah dari Chelsea pada Selasa mendatang, Klopp akan menyamai rekor manajer Liverpool pada 1923 silam, David Ashworth yakni kalah empat kali beruntun di Anfield. Namun, Klopp terancam mencetak rekor sebagai manajer yang Liverpool-nya kalah di Anfield dalam tempo sepekan tiga hari.

Pasalnya Kala di bawah Ashworth, Liverpool kalah dari Aston Villa (24 November 1923), Sheffield United (8 Desember 1923), Cardiff City (15 Desember 1923), dan Newcastle United (25 Desember 1923. Meskipun pada Januari tahun berikutnya, Liverpool mengalami kemajuan, Ashworth tetap diganti posisinya oleh juru taktik asal Skotlandia, Matt McQueen pada Februari 1924.

dan, satu hal yang pasti, Klopp sudah menyamai rekor manajer Liverpool sebelumnya, Brendan Rodgers. Terakhir kali Liverpool kalah tiga kali beruntun di Anfield adalah pada September hingga Oktober 2012 silam. Saat itu Liverpool dipegang Rodgers. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER