Jakarta, CNN Indonesia -- Awal tahun tak menyenangkan dialami Liverpool dalam laga-laga yang dilakoni di kandang sendiri, Stadion Anfield. Tim asuhan Juergen Klopp itu mengalami tiga kekalahan beruntun di Anfield dan dalam tiga kejuaraan berbeda.
Kekalahan pertama dialami saat menjamu Swansea dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Kala itu Liverpool kalah 2-3. Kemudian pada tengah pekan ini, dalam laga semifinal Piala Liga Liverpool dikalahkan Southampton 0-1. Southampton pun melenggang meninggalkan Liverpool menuju babak final Piala Liga dengan skor agregat 2-0. Di partai puncak Piala Liga, Southampton bakal bertemu Manchester United.
Dan, terakhir, Liverpool dipecundangi klub divisi Championship, Wolverhamtpn Wanderers dengan skor 1-2 di ronde keempat Piala FA, Sabtu (28/1). Kekalahan di hadapan pendukung sendiri untuk kali ketiga itu pun menyingkirkan Liverpool dari perburuan gelar Piala FA musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasi yang mewah bagi Wolves. Apalagi tim tersebut memiliki prestasi yang tak cukup baik di klasemen Championship—saat ini Wolves berada di peringkat ke-18 dari 24 tim.
“Hari yang spesial buat saya dan keluarga saya. Saya memimpikan [kemenangan seperti ini] sepanjang pekan ini. Anak-anak tampil hebat hari ini,” kata gelandang bertahan Wolves, Conor Coady, yang merupakan pemain binaan akademi Liverpool usai laga seperti dikutip dari
Liverpool Echo.
Bagi Liverpool, tiga kali mereka tersingkir dari Piala FA di Anfield adalah karena dikalahkan tim dari divisi bawah. Pertama dari Barnsley pada 2008, lalu Reading pada 2010, dan kini oleh Wolves.
Sementara itu Bagi Klopp, seperti dilansir
Opta Joe, ini adalah hattrick kekalahan di kandang pertama baginya sejak terakhir kali di Bundesliga bersama Mainz 05 pada April 2007 silam.
“Itu betul-betul performa yang sangat buruk, kami memulai dengan buruk, ini pun tidak menjadi lebih baik. Tidak ada banyak hal yang bisa dikatakan hari ini,” ujar Klopp usai laga.
Menurut Klopp, gol keunggulan Wolves telah membuat jalannya pertandingan berpihak pada tim tamu. Kemudian memasuki babak kedua, sambung Klopp, skaut Liverpool bermain cukup baik namun itu tak cukup untuk memberi kemenangan.
“Saya yang bertanggung jawab untuk susunan pemain, anda tak bisa menyalahkan para pemain karena [kekalahan] itu. Anda lhat mereka bermain dan anda mempelajari banyak hal tentang mereka,” ujar pria berkacamata tersebut.
(kid)