Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI menunjuk Bayu Eka Sari Teguh atau yang akrab disapa Bes itu sebagai asisten pribadi pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla selama di Indonesia. Rajin komunikasi via pesan singkat, Bes sebut Milla adalah sosok pelatih yang ramah.
Bes yang ditemui
CNNIndonesia.com di Kantor PSSI, Kuningan Jakarta itu menjelaskan, tugasnya adalah mendampingi Milla di luar lapangan untuk segala kebutuhannya. Bahkan, bisa disebut seperti asisten pribadi Milla.
Bes yang memiliki kemampuan menguasai empat bahasa yakni Inggris, Perancis, Portugis dan Spanyol itu yakin, persoalan bahasa tidak akan jadi kendala.
Apalagi, sejak bertemu dengan Milla pada pertengahan Januari lalu, Bes sudah intensif berkomunikasi langsung dengan pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bisa dibilang juga menjalankan perannya sebagai penerjemah menyambung instruksi pelatih kepada para pemain.
Lanjut Bes, sepanjang komunikasinya, fokus pertanyaan yang diajukan Milla lebih kepada masalah teknis. Mulai dari soal jadwal timnas setahun ke depan, daftar rekomendasi pemain sampai soal tempat latihan pemusatan latihan timnas yang diminta berstandar tinggi.
"Milla adalah orang yang sangat ramah mulai dari saat saya memperkenalkan diri. Bahkan ia lebih dulu menanyakan kabar saya," kata pemuda yang tahun ini berusia 26 tahun itu.
"Menurut saya, sosok Milla sudah sangat tepat menangani Timnas Indonesia. Terutama pemain muda karena rekam jejaknya untuk timnas usia muda. Ia pernah bawa timnas Spanyol U-21 juara," jelas pria jebolan SMA Taruna Nusantara itu.
Menurut Bes, hingga saat ini belum ada permintaan khusus yang dilontarkan Milla kepadanya. Pelatih yang juga mantan penggawa Real Madrid itu disebut tidak rewel dan lebih banyak setuju dengan rekomendasi yang dibuat PSSI.
"Saat ada yang tidak cocok dengan keinginannya, ia selalu bilang bisa dibicarakan lagi," ungkap pria asal Sulawesi Selatan ini.
Bes yang awalnya merupakan seorang bisnis analis disebuah perusahaan swasta itu mengaku sangat tertarik dengan tawaran sebagai asisten pribadi Milla yang diberikan kepadanya. Ia pun bermimpi suatu saat nanti Indonesia bisa tampil di ajang Piala Dunia.
"Saya rela meninggalkan pekerjaan saya di perusahaan swasta yang sudah nyaman karena saya cinta sepak bola Indonesia," pungkasnya.
(har)