Jakarta, CNN Indonesia -- Calon pelatih Timnas Indonesia U-15, Fakhri Husaini, tak mau melatih timnas yang ecek-ecek atau jelek. Ia ingin saat dirinya resmi jadi pelatih Timnas U-15, mendapatkan talenta-talenta muda terbaik dari seluruh Indonesia.
Fakhri sangat ingin menyampaikan keinginannya tersebut ketika akan bertemu dengan PSSI pada Jumat (3/2). Ia ingin memberitahukan hal-hal terkait program dan penentuan staf-staf pelatih.
"Idealnya saya tidak mau timnas yang ecek-ecek, saya tidak melihat mereka berdasarkan suku dan agama. Buat saya, siapa saja pemain-pemain muda yang punya kemampuan sepak bola dan masuk standar saya, mereka layak untuk mengenakan baju Garuda. Tapi tentu ada keterbatasan kuota dan seleksi lagi," kata Fakhri kepada
CNNIndonesia.com, Senin (30/1) sore.
"Tapi percayalah hanya anak-anak yang punya bakat hebat saja yang bisa masuk timnas," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Fakhri memastikan dirinya pasti akan blusukan mencari bakat. Metode itu seperti yang dilakukan Indra Sjafri pada 2012 saat mencari pemain berbakat U-19.
Namun blusukan Fakhri berbeda dari Indra. Ia mengatakan tidak akan blusukan sampai masuk ke kampung-kampung.
"Saya kejar waktu juga. Saya akan cari pemain lewat SSB (Sekolah Sepak Bola), Diklat (Pendidikan Kepelatihan) atau PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) yang pembinaannya bagus. Saya akan lakukan itu," ucap Fakhri.
"Contoh yang paling gampang, saya akan pantau pemain di Jakarta karena kompetisi anak-anak usia dini ada banyak di Jakarta. Kedua, saya juga akan koordinasi dengan penyelenggara Liga Pelajar dan Santri untuk direkomendasikan pemain yang berbakat dan pasti mereka punya (pemain berbakat). Saya akan gunakan sumber-sumber itu semaksimal mungkin," ucapnya melanjutkan.
Ada empat aspek yang akan ia lihat sebagai kriteria utama pemain yang bisa bergabung ke dalam skuat asuhannya: fisik, teknik, taktik, dan mental. Fisik calon pemain, kata Fakhri, harus kuat bermain 2x40 menit.
Fakhri juga mengatakan calon pemainnya harus memiliki teknik dasar sepak bola yang bagus.
Para pemain dituntut untuk menunjukkan kemampuan individu yang lebih baik dari pemain lainnya. Tendangan yang melenceng, terang Fakhri, tidak akan diplih.
Dari segi taktik, akan dilihat kemampuan mereka memahami strategi permainan ketika bertahan, menyerang, dan transisi. "Sementara dari segi mental akan dilihat fairplay, respek, kerja sama tim, disiplin, dan antusiasme. Itu semua jadi catatan saya," ujarnya.
(bac)