Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak hal yang bisa dipetik Fitriani, pebulutangkis tunggal putri Indonesia usai kalah di semifinal India Terbuka Grand Prix Gold 2017. Ia kalah di tangan peraih medali perak Olimpiade 2016 asal India, Pusarla Sindhu, 11-21, 19-21.
Kini setelah kejuaraan di India tersebut, Fitriani mengaku mentalnya yang terus terasah, ia juga lebih paham soal kelemahan pada dirinya. Kelemahan maupun peningkatan dari sisi mental itu diketahuinya usai evaluasi yang dibuatnya bersama pelatihnya di pelatnas PBSI, Minarti Timur.
"Pelatih bilang ada peningkatan sedikit, tapi harus bisa lebih baik ke depannya. Semoga bisa lebih berprestasi," kata Fitriani yang ditemui di selasa-sela pengundian grup Djarum Superliga Badminton 2017, Rabu (1/2).
Fitri menambahkan, meski disebut ada peningkatan ia tak mau cepat berpuas diri. Ia juga sadar harus banyak meningkatkan kemampuan lainnya.
"
Power harus ditambah, kecepatan di lapangan harus ditambah juga variasi pukulan," sebutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitriani akan membela tim Tjakrindo Masters Surabaya di gelaran Superliga Badminton kelima di DBL Arena, 19-26 Februari mendatang.
Buat Fitriani, turnamen ini bisa kembali menambah pengalamannya bertanding bersama pemain papan atas dunia.
"Kalau lawan senior juga bisa ambil ilmu dan harus lebih siap. Seperti jika bertemu pemain Berkat Abadi Banjarmasin, Zhang Beiwen pasti deg-degdan juga, tapi harus bisa diatasi," aku Fitriani.
(bac/har)