Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah hampir sembilan tahun, Branislav Ivanovic akhirnya memilih kembali bermain di kompetisi sepak bola Rusia.
Bek asal Serbia itu memilih menerima pinangan klub Rusia, Zenit St. Peterseburg, setelah tak mendapat menit bermain yang banyak di Chelsea bersama sang manajer baru, Antonio Conte. Selanjutnya di Zenit, Ivanovic diikat kontrak dua setengah musim.
“Saya memiliki hasrat yang kuat untuk kembali ke Rusia,” ujar pria 32 tahun itu seperti dikutip dari
AFP.
“Saya merasa dalam motivasi yang tinggi dan sebuah hasrat untuk melanjutkan permainan di level tertinggi.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum saat ini, Ivanovic pernah bermain selama dua musim untuk Lokomotiv Moscow. Ia kemudian dibeli Chelsea pada 2008 silam
Ivanonic merupakan salah satu pemain terbaik Chelsea yang didatangkan pada era Roman Abramovic. Pria yang memiliki pos di bek sentral—namun kerap dimainkan sebagai bek sayap itu merupakan satu dari lima pemain dari luar Inggris yang mencapai 300 pertandingan bersama Chelsea.
Selain Ivanovic, empat pemain lain adalah Didier Drogba, John Obi Mikel, Petr Cech, dan Gianfranco Zola. Sepanjang kariernya di Chelsea, Ivanovic ikut mengantar klub tersebut memenangkan dua gelar Liga Inggris, satu Liga Champions, satu Liga Europa, satu Piala FA, dan satu Piala Liga.
Ivanovic didatangkan ke Stamford Bridge ketika Chelsea masih diarsiteki manajer asal Israel, Avram Grant. Namun, debutnya bersama The Blues baru ia lakoni setelah delapan bulan berada di sana yakni di bawah asuhan Manajer asal Brasil, Luiz Felipe Scolari.
Kariernya di Stamford Bridge terus menanjak termasuk saat diasuh Carlo Ancelotti, Gus Hiddink, Roberto Di Matteo, dan Jose Mourinho. Sayang di bawah asuhan Conte, Ivanovic jarang mendapatkan kepercayaan. Sepanjang musim ini, saat di Chelsea Ivanovic hanya bermain 13 kali di Liga Inggris—tujuh sebagai pemain pengganti, dua kali di Piala FA, dan sekali di Piala Liga.
(kid)