Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai gol pertama Chelsea yang dicetak Marcos Alonso pertandingan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (4/2), tak seharusnya disahkan wasit Martin Atkinson.
Arsenal kalah 1-3 dari Chelsea dengan Alonso mencetak gol pertama tuan rumah pada menit ke-13. Wenger menganggap Alonso melakukan pelanggaran lebih dulu terhadap bek sayap The Gunners Hector Bellerin.
Alonso mencetak gol dengan tandukan memanfaatkan bola muntah sundulan dari Diego Costa yang membentur mistar. Proses gol berawal dari umpan silang Pedro Rodriguez dari sisi kanan ke kotak penalti.
Dari tayangan ulang, Alonso terlihat menyikut rahang kiri Bellerin saat kedua pemain itu duel udara. Pemain asal Spanyol itu pung langsung terjatuh akibat sikutan itu, sementara Alonso leluasa menyundul bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu merupakan pelanggaran. Jika Anda melihat sejumlah pertandingan sebelumnya, kami amat menyayangkan," tegas Wenger kepada
BBC.
 Hector Bellerin terkapar di lapangan ketika Marcos Alonso merayakan gol. ( Reuters / Hannah McKay) |
Wenger sendiri masih menjalani sanksi larangan mendampingi tim dari bangku cadangan selama empat kali. Ia hanya bisa menyaksikan penampilan para pemain Arsenal dari tribune.
"Itu jelas sekali 100 persen pelanggaran. Itu bahkan permainan yang amat berbahaya," terang Wenger.
Bellerin kemudian digantikan oleh Gabriel Paulista pada menit ke-17 lantaran mengalami cedera kepala.
Kepalanya langsung membentur lapangan setelah disikut Alonso dalam duel udara itu.
"Tapi itu tidak mengurangi performa dari Chelsea," tutur pelatih asal Perancis tersebut.
"Kami mengawali laga dengan baik, tapi tak mampu memanfaatkan peluang. Pada babak kedua, gol kedua Arsenal merupakan pembunuh bagi kami," jelas Wenger.
Arsenal kembali menambah gol pada menit ke-53 melalui aksi ciamik Eden Hazard. Ia mampu lolos dari adangan Francis Coquelin dan mengecoh dua pemain The Gunner lainnya, Laurent Koscielny dan Shkodra Mustafi di dalam kotak penalti, sebelum melesakkan bola ke gawang Petr Cech.
"Kami bermain sangat naif dan tidak jeli dalam bertahan. Kemudian, Chelsea bisa mendapatkan peluang bagus," ungkap pelatih 66 tahun tersebut.
"Kami banyak mengambil risiko dan mereka (Chelsea) bermain dengan organisasi yang rapi, serta bagus dalam serangan balik dan lebih bertenaga."
Dengan performa yang dianggapnya melempem itu, Wenger menilai skuatnya pantas kalah.
"Kami banyak kehilangan bola. Kami terlihat kurang matang dan berpengalaman menghadapi situasi genting. Secara individu, beberapa pemain kami tidak dalam performa terbaik," kata Wenger.
(har)