Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menegaskan tak ada waktu bersantai bagi Luis Milla setibanya di Indonesia. Edy ingin pelatih asal Spanyol itu langsung melakukan pemantauan di ajang Piala Presiden.
Edy berharap Milla bisa langsung bergerak untuk memantau bakat-bakat yang dianggap layak membela Timnas Indonesia, khususnya untuk tim yang dipersiapkan menuju SEA Games 2017. Karena itu Milla bakal langsung bergerak memantau Piala Presiden 2017.
"Langsung bekerja, karena kontraknya kan sudah berjalan dari kemarin. Kami masih menghargai karena seperti yang saya sampaikan sebelumnya, dia datang terlambat karena perlu persiapan lantaran juga membawa keluarga (istri) ke sini," ucap Edy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan dua sampai tiga pekan dia dapatkan pemain tahap pertama, dan dibawa ke lapangan Karawaci," ucap Edy.
Edy juga menginginkan agar para pemain timnas pilihan Milla dapat melakukan pemusatan latihan tahap awal di Karawaci 2-3 pekan setelah Piala Presiden 2017 berakhir.
"Ada jadwal yang harus dipenuhi untuk mencapai bulan Agustus (SEA Games 2017)."
"Di bulan juli akhir, timnas Indonesia sudah harus berangkat ke Kuala Lumpur. Doakan jadi nomor satu," ujarnya melanjutkan," ujar Edy.
Setibanya di Indonesia, Milla bakal tinggal di Karawaci.
"Beliau dijemput, dibawa ke Karawaci. Kami memang masih pakai (hotel) Aryaduta, dia ditempatkan di sana," kata Edy.
Milla Ingin Gelar Pemantauan Bakat di Tujuh KotaSekjen PSSI Ade Wellington mengatakan Milla hanya beristirahat sehari untuk memulihkan kondisi sebelum akhirnya terjun ke lapangan memantau bakat-bakat hebat yang dimiliki Indonesia.
"Setelah itu, Milla akan berangkat melakukan
talent scouting. Tempat yang kami tuju itu Bali dan Malang untuk tahap awal, karena ada beberapa pemain-pemain muda di Bali United, Arema FC, dan Bhayangkara FC."
"Klub-klub tersebut memiliki sumber pemain yang cukup banyak. Kemarin di list 40-50 pemain, tiga klub itu punya potensi tinggi," ucap Ade.
Lebih lanjut, Ade juga menyebut Milla berencana untuk menggelar pemantauan bakat di sekitar 6-7 kota di Indonesia.
"Kami akan undang semua potensi anak-anak muda untuk hadir scouting itu. Kami sudah memantau empat anak Indonesia kelahiran 1999 yang latihan di Valencia, mereka akan kami panggil pulang juga," ucapnya.
(ptr)