Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi berharap Timnas Indonesia bisa berpartisipasi di Piala Dunia U-20 pada 2019 mendatang.
Dalam lawatan Sekjen AFC Dato Windsor John dan beberapa direktur Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) ke Indonesia, Selasa (7/2), Edy menilai hal tersebut bisa jadi momentum untuk meraih prestasi.
"AFC melihat begitu pentingnya sepak bola Indonesia khususnya di kawasan Asia, beliau (Windsor) berharap Indonesia dapat meramaikan sepak bola di kancah internasional."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau sampaikan Indonesia punya potensi. Mendatang akan diupayakan kompetisi tingkat internasional (Asia) di bawah usia 19 tahun pada akhir 2018 di Indonesia, ini hal luar biasa," kata Edy.
Seperti diketahui, Piala Asia U-19 merupakan salah media kualifikiasi ke Piala Dunia U-20. Sebanyak empat tim teratas di Piala Asia U-19 langsung lolos ke Piala Dunia U-20.
Dengan persiapan yang matang sejak saat ini, Edy berharap Timnas Indonesia bisa lolos kualifikasi (empat besar Piala Asia U-19) dan tampil di Piala Dunia U-20 pada 2019.
"Bila Indonesia bisa lolos ke semifinal saja pada babak kualifikasi, maka Indonesia sudah bisa berlaga di Piala Dunia U-20 pada 2019."
"Para perwakilan AFC ini saja begitu antusias membicarakan sepak bola Indonesia, masa kita tidak lebih dari itu?" tutur Edy.
Dalam kunjungan singkat AFC tersebut, Windsor mengidentifikasi isu-isu yang tengah dihadapi sepak bola Indonesia.
AFC berkomitmen dalam mencari solusi terkait penerapan lisensi klub, percepatan lisensi pelatih level AFC, percepatan lisensi wasit AFC, pengembangan sisi teknik, dan percepatan pengembangan pemain muda beserta kompetisi di Indonesia.
"Sepak bola harus dibangun, tujuan kami adalah untuk bekerja sama dengan PSSI supaya dapat mencapai potensinya. Kita semua tahu Indonesia memiliki potensi yang besar, kami akan membantu membangun sepak bola Indonesia."
"Indonesia akan mendapatkan prioritas secara langsung dari AFC perihal tuan rumah dalam pertandingan-pertandingan yang digelar AFC mendatang," ucap Windsor.
(har/ptr)