Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang serang Manchester United, Juan Mata, mengaku dirinya masih memiliki rasa penasaran berkarier bersama klub Inggris.
Pria asal Spanyol itu mengaku ingin merasakan mengangkat trofi Liga Inggris. Trofi itu adalah satu-satunya yang belum pernah ia angkat selama berkarier di negara Ratu Elizabeth tersebut.
"Saya akan suka sekali untuk memenangkannya. Saya cukup beruntung sudah memenangkan banyak trofi. Namun saya sudah di Inggris selama enam musim sekarang, dan sama sekali belum memenangkan [trofi Liga Inggris]," ujar Mata seperti dikutip dari
Sky Sports.
Mata merasakan atmosfer Liga Inggris sejak ia dibeli Chelsea pada musim panas 2011 silam. Kala itu, Mata dibeli Chelsea yang kala itu dilatih Andre Villas-Boas dari Valencia dengan harga 26 juta euro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, Mata pernah mengangkat trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala FA. Di luar Inggris, Mata pernah pula ikut mengangkat trofi Piala Dunia, Piala Eropa, dan juga Piala Raja.
Mata hijrah dari Chelsea ke Manchester pada musim dingin 2014 silam.
"Saya sudah 28 tahun sekarang dan waktu seperti terbang begitu saja. Rasanya masih seperti baru kemarin saya bermain di tahun pertama saya di Valencia pada usia 19," kata Mata yang merupakan jebolan tim muda Real Madrid.
Kala itu, pada 2007 silam, Mata direkrut Valencia dari tim Castilla Real Madrid dengan status bebas transfer.
"Ada banyak hal bagus dan banyak hal buruk yang pernah saya lalui, melewati bertahun-tahun, jadi anda perlu untuk mengambil langkah lagi dan memikirkan apa yang anda lakukan, dan apa yang ingin anda raih," tukas Mata.
Bagi Mata, kiprahnya sebagai pemain sepak bola tak lah terlalu santai--meskipun berada di tim besar. Mata mengakui dirinya adalah seseorang yang lapar akan prestasi dan menjadi lebih baik lagi.
Akhir pekan lalu, Mata menjadi salah satu pahlawan kemenangan MU atas Leicester City dengan skor 3-0. Mata merupakan pencetak gol ketiga MU atas juara Liga Inggris musim lalu tersebut.
Mata sendiri sebetulnya mengalami karier bak pendulum selama berada di Inggris. Tak terpakai lagi di tim Chelsea binaan Jose Mourinho, Mata dibuang ke MU. Nyatanya di MU kala itu, Mata menjadi salah satu pembelian musim dingin terbaik di Liga Inggris.
 Musim lalu Juan Mata (kanan) ikut mengantarkan MU meraih trofi Piala FA. (Reuters/Jason Cairnduff) |
Kehadiran Mourinho di Old Trafford--kandang MU--pada musim ini sempat menimbulkan spekulasi bahwa Mata kembali akan terbuang. Nyatanya, tidak. Mata menjadi salah satu amunisi Mourinho melalui segala kompetisi yang masih diikuti saat ini.
Mata mengakui melakoni kompetisi sepak bola yang ketat seperti di Inggris memang tak mudah. Di satu musim, seorang pesepak bola bisa berjaya namun di musim berikutnya belum tentu.
"Jika anda bermain untuk klub seperti ini anda akan tahu ada banyak tempat yang harus dikompetisikan. Ada banyak kompetisi di dalam tim dan juga dengan tim lain," kata Mata.
"Saya kira mentalitas yang benar adalah mencoba untuk tetap menang."
Bagi Mata dirinya kini telah bertransformasi dari seorang pemain bertipe winger biasa saat bermain di Valencia hingga kini bertipe sebagai gelandang serang berkarakter nomor punggung 10.
"Saya masih ingat ketika bermain di Valencia saya bermain di sayap kiri, hanya seorang winger biasa yang mencoba berlari ke belkaang garis pertahanan dan membuat beberapa pergerakan berbeda," ujar Mata.
"Sejak saya tiba di Inggris, di Chelsea, saya bermain sebagai seorang nomor 10, lebih banyak menciptakan peluang untuk yang lain dibandingkan berlari ke belakang garis pertahanan lawan," ungkap Mata.
Hal itu, sambung dia, cukup bagus bagi perkembangan karier dan gaya bermain sepak bola dirinya.
"Jika saya masih bermain di La Liga, saya mungkin tak memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan aspek-aspek permainan tertentu dalam pertandingan dibandingkan di luar negeri," tukas dia.