Bandung, CNN Indonesia -- Hery Kiswanto sempat trauma pasca-skandal 'Sepak Bola Gajah' pada Oktober 2014. Saat itu Hery Kiswanto yang menukangi PSS Sleman dituduh terlibat memerintahkan para pemainnya melakukan gol bunuh diri kala timnya menghadapi PSIS Semarang di perempat final Divisi Utama.
Herkis, sapaan akrabnya, dihukum sanksi seumur hidup oleh PSSI era Djohar Arifin Husin. Hukuman itu kemudian dicabut oleh PSSI era kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Namun, kasus itu sempat meninggalkan trauma. Sebab, dia bersikeras tidak terlibat dalam aksi tercela PSS lawan PSIS yang dikenal sebagai 'Sepak Bola Gajah' itu.
Lepas dari sanksi PSSI, Herkis langsung mendapatkan tawaran dari klub kasta tertinggi, Persela Lamongan. Kendati demikian, dia sempat ragu karena khawatir kasus yang dinilai menzalimi dirinya bisa terulang kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, Herkis mengaku Persela mampu meyakininya untuk membantu melupakan trauma kasus Sepak Bola Gajah. Salah satunya adalah keyakinan klub berjulukan Laskar Joko Tingkir kalau Herkis tidak bersalah.
"Saya diskusi panjang lebar dengan pengurus dan manajemen klub (Persela). Bukan hanya percaya kepada saya, mereka juga yakin di klub seperti Persela tak mungkin ada insiden macam-macam seperti sepak bola gaja. Makanya saya akhirnya mantap dan mulai fokus untuk membangun karier lagi dari awal," terang Herkis saat ditemui CNNIndonesia.com di Hotel Topas, Bandung, Sabtu (11/2).
Herkis meminta adanya keterbukaan antara manajemen, pemain, dan pengurus, termasuk jika ada masalah. Dengan demikian, dia tahu permasalahannya dan tak lagi senaif ketika masih di PSS.
"Alhamdulillah, waktu itu pengurus meyakini saya tak akan terjadi yang aneh-aneh. Saya hanya ingin melatih tim bola dan bawa tim ini berprestasi. Kalau soal ada intrik atau politik-politik, lebih baik saya menjauh," terang Herkis.
Saat ini Herkis tengah menjajal para pemain Persela pada turnamen Pramusim Piala Presiden 2017. Pada laga perdana, Persela kalah 0-1 dari Persiba Balikpapan. Selanjutnya Persela akan menghadapi PSM Makassar arahan Robert Rene Alberts, Minggu (12/1).
"Saat ini kami masih proses menyatukan tim. Targetnya adalah agar para pemain benar-benar siap saat kompetisi resmi musim ini. Masih banyak yang harus saya benahi dan semoga semua sudah siap pada waktunya nanti," tutur Herkis.