Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengakui bahwa timnya pantas kalah dari Liverpool di Stadion Anfield, Sabtu (11/2).
Spurs kebobolan dua gol saat pertandingan belum genap 20 menit. Setelah Sadio Mane dua kali mencatatkan namanya di papan skor, Spurs tak mampu bangkit dan mencetak gol balasan hingga laga berakhir.
"Sulit bagi kami memenangkan laga Liga Primer Inggris bila menunjukkan performa seperti yang terjadi di laga tadi. Kami tak menunjukkan gairah untuk menang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila sebuah tim memulai laga seperti yang kami lakukan, maka situasi selanjutnya akan sulit," ujar Pochettino seperti dikutip dari BBC Sport.
Pochettino mengakui bahwa Spurs benar-benar dibuat tak berdaya oleh Liverpool di laga tersebut. Dengan ball possesion yang dikuasai sepenuhnya oleh Liverpool, Spurs makin sulit memberikan tekanan ke lini pertahanan 'The Reds'.
"Kami tak bisa menyaingi tempo yang diciptakan Liverpool. Liverpool layak mendapat pujian atas apa yang mereka tampilkan hari ini," kata Pochettino.
Dengan kekalahan dari Liverpool, Spurs gagal memberikan tekanan pada Chelsea yang belum memainkan laga pekan ke-25 mereka. 'The Blues' kini bahkan berpeluang menciptakan selisih 12 angka dari Spurs.
"Bila Chelsea berhasil mencatat selisih 12 poin, maka itu akan jadi masalah, bukan hanya untuk kami."
"Sulit bagi siapapun untuk mengejar Chelsea saat ini. Ada perbedaan besar antara kami dengan mereka, bahkan lebih besar dibandingkan sebelumnya," kata pelatih asal Argentina ini.
Bukan hanya menghawatirkan selisih poin dengan Chelsea, posisi Spurs di peringkat kedua pun jadi tak aman saat ini. Bila Manchester City mampu menang, mereka pun bisa tergusur ke peringkat ketiga.
"Kami harus bisa kembali bangkit setelah kalah di laga ini. Tetapi saat ini kami butuh fokus pada Liga Eropa dan Piala FA sebelum kembali terjun ke laga Liga Inggris," ujar Pochettino.