Beban Leicester Terkuras Hasil Negatif di Liga Inggris

CNN Indonesia
Senin, 13 Feb 2017 05:30 WIB
Manajer Leiecester City Claudio Ranieri lebih terbeban dengan hasil buruk di Liga Inggris. Kini, ia tak berharap banyak di Piala FA dan Liga Champions.
Claudio Ranieri fokus mempertahankan Leicester City di Liga Primer daripada memikirkan peluang di Piala FA dan Liga Champions. (REUTERS/Craig Brough)
Jakarta, CNN Indonesia -- Leicester City masih memiliki asa bersaing di Piala FA dan Liga Champions musim ini. Namun, beban pikiran mereka terkuras dengan hasil buruk di Liga Primer Inggris.

The Foxes, julukan Leicester baru saja menelan kekalahan 0-2 dari Swansea City di Liga Inggris. Rentetan hasil buruk yang dialami mereka justru mengurangi fokus di kompetisi lainnya.

“Beban pikiran kami adalah di Liga Premier Inggris. sementara Piala FA dan Liga Champions adalah sesuatu yang berbeda,” kata Ranieri seperti dikutip BBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Leicester sendiri lolos ke babak lima Piala FA usai mengalahkan Derby Country 3-1 di partai ulangan, Kamis (9/2). Mereka bakal ditantang Millwall, Sabtu (18/2).

Selanjutnya, Ranieri juga harus mempersiapkan timnya untuk menghadapi babak 16 besar Liga Champions menghadapi Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Spanyol, pada 22 Februari mendatang.

Namun, peracik asal Italia itu mengaku lebih fokus membenahi mental anak asuhnya untuk menghadapi serangkaian jadwal pertandingan di Liga Inggris.

“Kami ingin tampil bagus dan dan aman di Liga Premier. Karena, target utama kami adalah untuk bertahan di Liga Premier."

Kekalahan dari Swansea praktis membuat Leicester kian terpuruk di peringkat ke-17 klasemen dengan nilai 20, terpaut satu poin dari Hull City yang sudah berada di zona degradasi.
Sebaliknya bagi Swansea, kemenangan ini membuat mereka menjauhi zona degradasi. “Si Angsa” bertengger di posisi ke-15 klasemen dengan raihan 24 poin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER