Jakarta, CNN Indonesia -- Edinson Cavani menegaskan dirinya bukan seorang juruselamat Paris Saint-Germain untuk mengawinkan gelar Liga Perancis dan Liga Champions musim ini. Sepak bola, menurutnya, merupakan permainan tim bukan hanya mengandalkan individu.
Cavani kini menjelma sebagai striker nomor wahid di PSG sepeninggal Zlatan Ibrahimovic yang memilih hijrah ke Manchester United.
Striker internasional Uruguay itu memang telah membuktikan kualitasnya sebagai bomber andalan PSG dengan catatan 31 gol dari 30 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Namun, bagi Cavani, perjuangan meraih gelar juara bergantung pada kesolidan tim bukan berasal dari satu atau dua pemain bintang semata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tak melihat diri saya sebagai juruselamat. Ini adalah satu kesatuan tim yang harus bekerja bersama-sama. Sepak bola adalah permainan tim, kami semua harus memberikan segalanya untuk tim,” kata Cavani.
PSG yang musim lalu menjuarai kompetisi domestik, kini harus berjuang keras untuk mempertahankan gelarnya. Sejauh ini Les Parisien menghuni peringkat kedua klasemen dengan raihan 55 poin atau terpaut tiga angka dari AS Monaco yang bertengger di puncak.
Cavani dkk juga bakal menghadapi laga mahapenting menjamu Barcelona di babak 16 besar Liga Champions, Selasa (14/2). Mantan pemain Napoli itu memilih untuk tetap relaks menjelang lawan Barca, tim yang menyingkirkan PSG dua kali dalam empat musim terakhir.
“Saya harus bekerja keras, sama seperti pemain lainnya. Kini, saya merasa santai dan tenang. Saya bahagia telah menjadi bagian dari tim yang hebat,” ujar Cavani.