Kalah dari Ganda Jepang, Ma Jin Cari Tukang Pijat di Surabaya

CNN Indonesia
Minggu, 19 Feb 2017 19:21 WIB
Ma Jin belum bisa berbuat banyak dalam laga perdananya bersama Gloria Emanuelle Widjaja. Pertandingan pun membuatnya sakit punggung dan pinggang.
Pebulutangkis China, Ma Jin, dalam konferensi pers di Djarum Superliga Badminton 2017, Minggu (19/2). (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Surabaya, CNN Indonesia -- Pebulutangkis China, Ma Jin, tak terlalu kecewa kalah dalam pertandingan pertamanya di Djarum Superliga Badminton 2017.

Ma Jin yang bermain untuk tim ganda putri PB Djarum dan dipasangkan dengan Gloria Emanuelle Widjaja, kalah dari pasangan tim Kumamo Saisunkan, Riko Imai/Nao Ono, dengan skor 21-19 8-21 19-21 dalam 54 menit waktu bertanding di DBL Arena Surabaya, Minggu (19/2) sore.

Pertandingan itu tampaknya membuat Ma Jin kelelahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pinggang pegal, punggung sakit. Mau cari tukang pijat," kata sang peraih medali perak Olimpiade London 2012 dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Tapi intinya saya sudah mencoba dengan kemampuan yang sekarang. Terima kasih untuk para fans yang sudah dukung dengan keadaan saya yang sekarang dan sudah lama tak berlatih," katanya menambahkan.

Ma Jin baru saja pensiun dari tim nasional China pada November 2016. Perempuan berusia 28 tahun tersebut berminat bermain di Surabaya bersama tim PB Djarum karena ingin merasakan atmosfer bertanding yang berbeda.

"Memang banyak alasan untuk mempertanyakan sebab kekalahan ini. Akan tetapi yang penting bagi saya adalah bisa latihan dengan gembira di sini (PB Djarum). Dengan siapapun saya dipasangkan, yang penting sudah berjuang maksimal," ucap Ma Jin.

"Lagipula apa ada alasan bagi saya untuk tidak setuju bermain bersama tim Djarum di ajang ini?" ucapnya lagi.

Lebih lanjut, pebulutangkis spesialis ganda itu mengakui bahwa salah satu sebab utama ia kalah dari Imai/Ono adalah faktor komunikasi dengan Gloria.

"Menurut saya pertanyaan tentang kalah/menang atau soal pasangan saya (Gloria) itu suatu pertanyaan yang sulit dijawab. Itu bukan yang terpenting, tapi tentu saja komunikasi jadi masalah. Apalagi saya tidak bisa bahasa Inggris dan Gloria tidak bisa Mandarin," ujar Ma Jin.

"Namun di sini kami membawa suatu kegembiraan. Ini pertama kali saya ke Surabaya, sebelumnya selalu bertanding di Jakarta," ujarnya melanjutkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER