Jakarta, CNN Indonesia -- Tim balap Manor Racing yang sudah dinyatakan bangkrut ternyata pernah membuat hati promotor GP Austin, Tavo Hellmund, terpincut untuk mengakuisisinya.
Hal tersebut diutarakan Hellmund dalam sebuah wawancara seperti yang dikutip dari
Crash, Senin (20/2).
Hellmund mengatakan pihaknya menawarkan dana hingga £22 juta atau setara Rp365 miliar untuk mengakuisisi mantan tim balap Rio Haryanto di ajang Formula One (F1) tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang bulan ini genap berusia 51 tersebut menyatakan telah bekerja sama dengan semua mitranya yang merupakan investor dari Florida, Kanada, dan Meksiko tentang rencana tersebut. Dan, perbincangan pun telah berlangsung lebih dari 18 bulan.
"Pada satu titik kami setuju dengan perjanjian-perjanjiannya. Bahkan pada perbincangan pertama kami melibatkan Anthony Hamilton, ayah Lewis [Hamilton]," ujar Hellmund.
Diakui Hellmund dirinya mengaku tertarik dengan Manor karena empat hal. Empat hal itu adalah kepemilikan tunggal, jumlah tenaga kerja yang relatif kecil, utang yang rendah, dan performa di lintasan yang menunjukkan perkembangan.
"Kami mengajukan setidaknya dua penawaran atasnya. Kami menawarkan £22 juta pada satu setengah tahun lalu," tukas pria yang bertanggung jawab atas GP F1 di Austin, Texas, dan juga GP Meksiko tersebut.
Bukan hanya dengan empunya Manor, Stephen Fitzpatrick, Hellmund juga menggelar pembicaraan dengan pabrikan yang mungkin bakal menyuplai mesin setelah tim itu diakuisisi.
Musim lalu Manor menggunakan mesin dari pabrikan Mercedes setelah dua musim sebelumnya menggunakan Ferrari. Hellmund melakukan pembicaraan kemungkinan memperpanjang kerja sama dengan Mercedes, dan juga dengan pabrikan asal Jepang, Honda.
"Kami berbincang dengan kedua pabrikan [Mercedes dan Honda]," ujar Hellmund.
Namun, Hellmund kemudian mempertimbangkan kembali upayanya mengakuisisi Manor. Hal itu tak lepas dari hasil GP Brasil tahun lalu.
Kala itu Felipe Nasr yang membalap untuk tim Sauber berhasil finis kesembilan dalam cuaca yang buruk di Brasil. Hasilnya Sauber pun menyalip Manor di klasemen konstruktor. Walhasil, di akhir musim, Manor kehilangan kesempatan mendapatkan hadiah uang yang cukup signifikan dari kompetisi F1 2016.
"Sayang, padahal di [trek] yang kering, Manor memiliki mobil yang lebih cepat," ujar Hellmund.