Surabaya, CNN Indonesia -- Hari ulang tahun pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, menjadi semakin berwarna di DBL Arena Surabaya, Selasa (21/2). Pasalnya, di hari spesialnya itu perempuan yang kini berusia 21 tahun tersebut tampil gemilang dalam ajang Djarum Superliga Badminton 2017.
Hanna yang tergabung dengan tim Musica Champions dalam hari kedua ajang edisi keenam tersebut menang melawan pebulutangkis dari tim PB Jaya Raya, Asty Dwi Widyaningrum. Ia menumbangkan Asty dengan skor 21-15, 16-21, dan 23-21 setelah bermain selama 63 menit.
Usai bertanding, Hanna mengakui dirinya bermain dalam tekanan dan perasaan yang sedikit kesal karena sempat kalah di set kedua dan tertinggal cukup jauh di set ketiga yakni 16-20.
 Hanna Ramadini sempat khawatir kalah di hari ulang tahunnya. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama) |
"Asty itu pemain junior, tapi lumayan bagus juga. Tapi karena saya berada dalam tekanan, jadi saya mainnya kacau. Tapi dia (Asty) malam ini main baik," kata Hanna kepada para wartawan pasca pertandingan.
"Sempat kepikiran sih, 'Ya Allah, masa ulang tahun kalah nih.' Masa kadonya kalah sih," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Hanna berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang. Tak lupa, Hanna pun berdoa untuk tunggal putri Indonesia di hari lahirnya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga saya dapat memanfaatkan sisa umur saya dengan keberkatan, kerahmatan, dan semoga tunggal putri Indonesia berjaya," ucapnya.
Saat ini Hanna merupakan pebulutangkis tunggal putri nomor 37 dunia berdasarkan yang dilansir dari situs BWF per tanggal 2 Februari 2017.
"Tahun ini target pribadi ingin masuk 20 besar dan melakukan yang terbaik di setiap turnamen mendatang," ujar peraih medali perak SEA Games Singapura 2015 tersebut.
(bac)