Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan bek andalan Barcelona Carles Puyol ikut prihatin dengan kekalahan telak 0-4 Barcelona dari Paris Saint Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes. Tentu bukan perkara mudah membalikkan keadaan tersebut meski main di kandang sendiri, Camp Nou pada leg kedua nanti.
Meski demikian, Puyol tetap percaya masih ada keajaiban bagi mantan klubnya untuk lolos dari fase 16 besar tersebut.
Puyol sendiri melihat kegairahan Barca untuk kembali bangkit mulai terlihat. Setidaknya demikian yang diperlihatkan tim arahan Luis Enrique saat para pemainnya mengalahkan Leganes 2-1 di Stadion Camp Nou pada laga lanjutan La Liga Spanyol.
“Ini saatnya bagi tim untuk kembali bersatu. Dengan merapatkan barisan, mereka bisa keluar dari situasi (sulit) ini,” terang Puyol seperti dikutip dari
FourFourTwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami tahu hasil di Paris amat menyakitkan. Tapi jika ada tim yang mampu membalikkan keadaan tersebut, tim itu tentu adalah Barcelona.”
Sebelumnya, Barca merasakan pengalaman getir di Paris akibat dua gol striker PSG Angel Di Maria, dan satu gol masing-masing oleh Julian Draxler serta Edinson Cavani.
“Memang hasil yang amat sulit (bagi Barcelona), tapi bukan berarti mustahil. Banyak yang sudah dicapai tim ini dalam beberapa tahun terakhir dan mereka layak mendapatkan kepercayaan di dunia,” terang Puyol.
“Saya akan bersama mereka sampai mati, bukan hanya karena mereka adalah teman-teman saya tapi karena di Barca kami berada di kapal yang sama.”
“Kami tak boleh meragukan hal tersebut. Kami harus berjuang hingga akhir.”
Selama memperkuat barisan Blaugrana, Puyol ikut mempersembahkan tiga gelar juara Liga Champions pada musim 2005/2006, 2008/2009, dan 2010/2011.
(bac)