Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, mulai menyiapkan tabungan hari tua. Salah satu bekal yang persiapkan adalah dengan membangun Gelanggang Olahraga (GOR).
GOR yang diberi nama Sony Dwi Kuncoro Badminton Center tersebut beralamat di Jalan Medokan Asri Tengah, Surabaya.
"Itu kan buat hari tua saya, jadi saya ada simpanan. Yang kedua pasti untuk memfasilitasi orang-orang hobi bulutangkis untuk menyewa tempat bermain di sana. Yang ketiga pasti untuk pembinaan," kata Sonny kepada para wartawan di DBL Arena, Surabaya, menjelaskan tujuannya membangun GOR.
Pria kelahiran Surabaya tersebut mengaku sudah membeli tanah pada 2010 lalu untuk membangun GOR yang dicita-citakannya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi baru selesai membangun baru-baru ini, cicil-cicil. Kalau tidak juara [turnamen], ya tidak selesai-selesai, kalau juara ya agak cepat. Saya cuma ingin tempat itu, karena impian setiap atlet pasti ingin punya tempat bulutangkis sendiri," ucap peraih medali perak Olimpiade Athena 2004 itu.
"Jadi saya bersyukur. Untuk ke depannya, masih belum tahu pasti tempat itu akan jadi apa, yang penting saya sewakan dulu," sambung atlet berusia 32 tahun tersebut.
Saat ini Sony yang bergabung dengan tim Berkat Abadi sedang menjalani turnamen Djarum Superliga Badminton 2017 yang digelar sejak 19 sampai 26 Februari. Setelah itu, ia akan menyiapkan diri menghadapi turnamen All England pada 7 Maret mendatang.
Lebih lanjut, Sony mengaku tidak mempermasalahkan minim waktu persiapan untuk turnamen yang digelar di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, tersebut. Di putaran pertama All England, Sony berhadapan dengan pebulutangkis Korea Selatan, Son Wan-ho.
"Tidak apa-apa, saya kan setiap hari berlatih. Manajernya deg-degan, saya juga, ya melatih mental lah," ujarnya bercanda.
(vws/kid)