Calon Pemain Timnas U-22 Sudah Tak Makan Kerupuk Lagi

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 20:01 WIB
Dokter timnas Indonesia gembira para pemain yang mengikuti seleksi sudah bisa menjaga pola makan. Ia menyebut para pemain punya kebugaran bagus.
Para pemain yang mengikuti seleksi timnas U-22 tahap pertama disebut mau mengikuti pola makanan yang benar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Syarief Alwi gembira pemain-pemain yang mengikuti seleksi Tim Nasional Indonesia U-22 sudah bisa menjaga diri untuk tidak mengonsumsi makakan yang tidak disarankan. Salah satu contohnya adalah kerupuk.  

"Pemain-pemain ini memang beda. Dia sudah mulai terbiasa dengan tidak makan makanan yang kurang disarankan seperti kerupuk. Mereka langsung bisa menerima," kata pria yang menjadi dokter timnas ini di sela latihan timnas di lapangan Karawaci, Tangerang, Kamis (23/2).

Syarief menilai para pemain yang menjalani seleksi punya tingkat kebugaran yang bagus. Bahkan, semua pemain juga terlihat nyaman saat menyantap makanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

"Mereka juga tidak mengeluh dengan makanan yang disiapkan. Semuanya dimakan. Saya cukup senang melihat kondisi mereka," kata salah satu dokter senior itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarief Alwi menambahkan, kondisi ini harus terus dipertahankan, termasuk saat kembali ke klubnya masing-masing karena sangat berdampak pada kondisi fisik pemain.

Selama tiga hari, para pemain mengikuti latihan sekaligus seleksi tahap pertama di Karawaci, Tangerang. Selama tiga hari, para pemain mengikuti latihan sekaligus seleksi tahap pertama di Karawaci, Tangerang. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Hal itu dibuktikan saat menjalani seleksi selama tiga hari terakhir di bawah pelatih Luis Milla. Pemain terlihat tenang meski digembleng dengan program yang berat.

"Lihat pertandingan tadi. Semua pemain dalam kondisi bugar sehingga mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Jika ada yang bermasalah, tidak sampai krusial. Itu biasa dalam bermain bola," kata Papi.

Pada pertandingan internal, semua pemain yang dipanggil turun. Mereka diminta menunjukkan kemampuan terbaiknya sebelum dipulangkan ke klubnya.

Hasilnya banyak pemain yang benar-benar maksimal, seperti Saddil Ramdani.

"Saya mulai bisa beradaptasi dengan program Luis Milla meski belum maksimal. Saya senang cara melatih Luis Milla. Yang jelas, sejak hari pertama saya berusaha menunjukkan kemampuan terbaik," kata Saddil usai latihan.

Pemain Persela Lamongan ini pada pertandingan internal mampu mencetak satu gol. Hanya saja, kata dia meski mampu membuat gol belum menjadi jaminan untuk masuk menjadi pemain timnas U-22 untuk turun di SEA Games 2017.

Syarif memang dikenal telaten menjaga asupan makanan para penggawa timnas. Hal yang sama juga dilakukan ketika skuat Garuda tampil di Piala AFF 2016. Bahkan, ia memilih untuk membeli minyak zaitun untuk digunakan koki hotel menggoreng menu makanan. (antara/jun)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER