De Boer Siap Melanjutkan Karier di Liga Inggris

Jun Mahares | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 01:18 WIB
Usai dipecat Inter Milan, pelatih asal Belanda itu mengaku siap melanjutkan karier kepelatihannya di Liga Primer Inggris.
Frank de Boer siap mencicipi Liga Inggris. (Reuters/Clodagh Kilcoyne)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masa berkabung Frank De Boer telah berakhir. Usai dipecat Inter Milan, pelatih asal Belanda itu mengaku siap melanjutkan karier kepelatihannya di Liga Primer Inggris.

De Boer mengakui pernah mendapat proposal penawaran dari Liverpool pada 2012. Namun, ia lebih memilih untuk bertahan bersama Ajax Amsterdam hingga 2016.

Kini, namanya dihubungkan dengan sejumlah klub Liga Inggris termasuk Tottenham Hotspur, Newcastle United, Swansea, dan Hull City.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

De Boer mengaku siap menangani tim Liga Primer. Dengan catatan, pihak klub memiliki program jangka panjang untuk membangun kekuatan.

"Saya akan senang untuk dapat mengelola tim di sana. Tetapi proyek yang ditawarkan harus benar-benar tepat," kata De Boer kepada Daily Mail.

"Saya mengatakan kepada Liverpool bahwa saya merasa terhormat tapi saat itu baru setahun di Ajax, dan itu terlalu cepat. Saya membutuhkan waktu untuk mencapai prestasi lebih banyak, dan saya telah melakukannya.”

Pada saat itu, Liverpool akhirnya membuat keputusan untuk mengontrak Brendan Rodgers.

Sementara De Boer baru berani meninggalkan Amsterdam Arena pada 2016 demi menjajal petualangan baru bersama Inter. Namun, masa kerjanya hanya berlangsung singkat. Ia harus tersingkir dari kursi pelatih pada tiga bulan pertamanya.

"Meninggalkan Ajax setelah 25 tahun sebagai pemain, pelatih dan manajer adalah keputusan sulit. Tapi, terkadang Anda membutuhkan tantangan baru, seperti yang dilakukan Pep (Guardiola)," lanjut De Boer.

Mantan pemain Ajax Amsterdam dan Barcelona itu membeberkan alasannya gagal melatih I Nerazzurri. Ia mengaku lebih banyak berkutat dengan persoalan nonteknis yang menguras energi.

"Setiap kali Anda berpikir hasilnya baik dan semuanya sudah lebih tenang, kemudian muncul masalah Mauro Icardi (di mana sang kapten mengkritik suporter Ultras) atau Marcelo Brozovic di diskotek yang mengharuskan Anda menghukum mereka. Kami hanya memiliki tiga bulan tapi jujur, rasanya seperti setahun." (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER