Jakarta, CNN Indonesia -- Selain memori manis, setiap pesepak bola juga pernah mengalami momen tragis. Pengalaman yang bertolak belakang itu seperti dua sisi mata uang bagi pelatih maupun pemain dalam karier mereka.
Kisah getir juga pernah dialami manajer Chelsea Antonio Conte. Gara-gara dihantui oleh perasaan bersalah, ia bahkan mengaku sulit tidur selama enam hari lamanya.
Momen paling tidak mengenakkan itu terjadi ketika ia masih menjadi pemain Juventus. Ya, hantu tersebut adalah kekalahan krusial timnya dari Perugia pada musim 1999/2000.
Kala itu timnya tinggal sedikit lagi meraih juara Liga Italia Serie A. Conte masih ingat, hanya membutuhkan sembilan poin lagi di delapan sisa laga musim itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sialnya, Juve selalu kalah dalam empat laga sisa lagi di Serie A sekaligus membiarkan Lazio di posisi kedua menyodok klasemen puncak dan juara.
 Antonio Conte (kanan) pun berjanji kenangan kelam kala Juventus menghadapi Perugia pada musim 1999/2000, tak akan diulanginya lagi selama ia melatih klub. ( Reuters / Toby Melville) |
Ada satu momen paling menentukan ketika Juve membutuhkan menang pada laga terakhir lawan Perugia. Alhasil, Si Nyonya Tua justru kalah 0-1 dari tim semenjana tersebut.
Kenangan pahit tersebut yang sempat tak henti-hentinya menghantui pria yang pernah berperan sebagai gelandang itu di Juve.
"Ketika kami kehilangan gelar juara pada laga terakhir lawan Perugia, saya merupakan ka[ten dan masih mengingat itu dengan baik," terang Conte kepada Metro.
"Setelah pertandingan itu, saya bergabung bersama timnas Italia di Piala Eropa 2000 dan saya tidak bisa tidur selama enam hari karena masih syok dengan kekalahan dari Perugia."
Kenangan pahit itu pula yang tak akan diulanginya di Chelsea saat ini. Di bawah arahan sang pelatih perfeksionis, The Blues memang masih kokoh di puncak klasemen.
Peluang Diego Costa dan kawan-kawan untuk menjuarai Liga Primer Inggris pun amat besar. Namun, Conte berusaha tak mau cepat puas dan tetap rendah hati, apalagi timnya harus melalui 13 laga lagi.
"Total 13 pertandingan lagi merupakan masa yang amat jauh dengan 39 poin lagi," ucap Conte.
"Jika kami bisa mengambil 32 poin lagi, kami bisa juara. Jika tidak, hal lainnya bisa saja terjadi. Kami harus tetap fokus dan maju selangkah demi selangkah."
(bac)