Jakarta, CNN Indonesia -- Putra kandung legenda Timnas Brasil Pele, Edinho do Nascimento harus mendekam di balik jeruji penjara. Pria yang juga tercatat pernah berprofesi sebagai kiper tersebut bakal menghadapi masa tahanan yang sangat panjang karena vonis serius dari pengadilan.
Edinho divonis pengadilan Sao Paulo atas tuduhan tindak pencucian uang dan narkoba. Ia harus menjalani hukuman 12 tahun 10 bulan akibat ditetapkan bersalah oleh pengadilan karena tindak kriminalitas itu.
Edinho sendiri menyerahkan diri ke pihak kepolisian setelah pengadilan Sao Paulo menjatuhkan vonis terhadapnya, Jumat (24/2) waktu setempat, untuk menjalani hukuman.
Meski demikian, Edinho keberatan dengan vonis tindak kriminal luar biasa pencucian uang yang dijatuhkan kepadanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya frustrasi karena saya merasa dikorbankan oleh pengadilan. Tapi saya harus percaya dengan pengadilan yang sama dan saya yakin seiring waktu, kebenaran akan terungkap," terang Edinho seperti dikutip dari
Globo.
"Frustrasi yang saya rasakan amat besar karena tuduhan pencucian uang, padahal saya tidak melakukannya. Tak ada bukti dalam proses (pengadilan) ini."
Pada 2005, pria berusia 46 tahun itu sebenarnya sudah dijatuhkan tuntutan tersebut. Namun, dibebaskan setelah ia banding sementaranya diterima. Semasa bebas, ia menjadi pelatih klub amatir Tricordiano.
Persidangan dibuka kembali pada 2014 dan dinyatakan bahwa Edinho bersalah sehingga harus dipenjara selama 33 tahun.
Meski demikian, hukumannya dikurangi lagi menjadi 12 tahun. Ia harus menjalani hukuman itu selama proses banding yang diajukan kembali oleh pihak kuasa hukumnya.
"Argumennya karena terkait pertemanan saya dengan yang disangkakan. Saya tidak memungkirinya, tapi saya tidak pernah melakukan pencucian uang. Argumen tuduhan itu karena keterlibatan dalam pertemanan. Itu tak bisa saya terima dan harus melewatinya selama lebih dari 15 tahun," terang Edinho.
"Saya menyesalinya, saya menyesali kecerobohan saya, tapi saya tidak melakukan kejahatan. Saya berusaha kuat. Saya akan mengatasinya."
Pele yang pernah merasakan tiga kali juara Piala Dunia juga pernah mengomentari kasus yang dialami putra kandungnya itu pada 2005.
"Dengan kehendak tuhan, keadilan akan ditegakkan. Tak ada bukti yang jelas atas tuduhan terhadap anak saya," terangnya saat itu.
(bac)