Jakarta, CNN Indonesia -- Roberto Mancini disebut-sebut sebagai kandidat terkuat pengganti Claudio Ranieri. Sebelumnya, The Foxes telah memecat Ranieri lantaran juara Liga Primer Inggris itu kian mendekati jurang degradasi.
Salah satu media besar,
Sky Sports, bahkan menyebut sudah ada komunikasi antara pihak Leicester dengan mantan pelatih Internazionale Milano tersebut.
Namun, Mancini buru-buru membantah kabar dirinya tengah menjalin komunikasi dengan pihak The Foxes.
"Saya tidak pernah bicara dengan siapapun dari Leicester. Jadi, berita itu tidak benar," tegas Mancini kepada Radio Deejay seperti dikutip dari FourFourTwo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mancini juga mengaku bersimpati terhadap nasib Ranieri yang didepak setelah membawa timnya juara Liga Primer Inggris.
"Tim ini (Leicester) memang bermasalah musim ini, tapi apa yang sudah dilakukan Ranieri musim lalu sungguh menakjubkan. Ia juga masih bisa mempertahankan Leicester dari jurang degradasi musim ini," terang Ranieri.
"Saya khawatir klub-klub di Inggris akan melakukan kebiasaan buruk bagi para pelatih dari Italia."
Mancini berpendapat, Leicester terlalu cepat mengambil keputusan untuk memecat Ranieri.
"Tahun lalu adalah keajaiban, pengertian ini sepertinya berjalan salah bagi Leicester. Mereka juga telah kehilangan pemain kunci seperti N'Golo Kante," terang Mancini.
Sebelumnya, pemecatan Ranieri disebut-sebut karena ada sejumlah pemain yang meminta pemilik untuk mendepaknya. Namun, Mancini tak mempercayai cerita itu.
"Saya tak percaya para pemain secara aktif menentangnya (Ranieri). Saya tak pernah melihat sampai melakukan hal itu," ujarnya.
(bac)