Jakarta, CNN Indonesia -- Arema FC memastikan satu tempat di semifinal setelah menundukkan Sriwijaya FC 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2) malam.
Laga sendiri berjalan keras sehingga wasit mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah. Penyerang Arema, Ferry Aman Saragih, diusir keluar wasit di pertengahan babak kedua karena melakukan pelanggaran keras.
Adam Alis memecah kebuntuan Singo Edan ketika babak kedua baru berjalan dua menit. Ia mengeksekusi tendangan bebas dengan kaki kanannya dan bola langsung melaju deras ke gawang Teja Paku Alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya di babak pertama kedua tim imbang meski sama-sama saling balas serangan dan bermain dengan tempo tinggi.
Ferry Aman Saragih sempat nyaris menggandakan kedudukan Arema lewat sepakan kerasnya di menit ke-63, akan tetapi Teja dengan sigap mengamankan gawangnya.
Sriwijaya sempat mengancam lewat sepakan keras Beto Goncalves, 10 menit kemudian, yang lalu digagalkan Kurnia Meiga.
Sejak menit ke-70, pertandingan sendiri berjalan keras sehingga wasit beberapa kali meniup peluit tanda pelanggaran. Arema pun harus bermain sejak menit ke-77 karena Ferry Aman mendapatkan kartu merah langsung karena pelanggarannya pada Yu Hyun Koo.
Bermain dengan keunggulan satu orang membuat Sriwijaya semakin gencar melancarkan serangan untuk mencari gol penyama kedudukan. Di menit ke-82, Hilton Moreira pun mendapatkan peluang emas dari umpan silang dari sebelah kiri, tapi wasit menyatakannya
offiside.
Hingga wasit membunyikan peluit panjang, Laskar Wong Kito gagal mencetak gol sehingga tersingkir dari Piala Presiden.
Di babak semifinal, Arema akan menghadapi pemenang laga Semen Padang vs Bhayangkara FC yang digelar pukul 21.00 WIB di stadion yang sama.
Sementara itu di semifinal lain Persib Bandung akan melawat ke markas Pusamania Borneo FC pada 2 Maret dan menjamu PBFC pada 5 Maret.
(vws)