Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengultimatum Kiatisuk Senamuang untuk menandatangani perpanjangan kontrak sebagai pelatih tim nasional sebelum Selasa (28/2), jika tidak ingin kehilangan pekerjaan.
Dikabarkan
Bangkok Post, pengacara FAT sudah menyampaikan pemberitahuan resmi lewat perusahaan yang dimiliki Kiatisuk.
Pada awal Februari, Kiatisuk menerima tawaran perpanjangan kontrak dari FAT tapi kemudian dirinya meminta perbaikan pada beberapa pasal. FAT kemudian menolak permintaan itu.
"Anda diminta untuk menyepakati syarat dan ketentuan untuk kontrak yang telah ditawarkan asosiasi, dalam jangka waktu yang telah ditentukan," kata pengacara FAT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontrak Kiatisuk sendiri akan berakhir pada Februari ini sehingga ia hanya memiliki waktu dalam beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Pria yang membawa Thailand juara Piala AFF 2016 itu juga sudah diberi kabar, bahwa jika dirinya tidak merespons notifikasi FAT, maka ia akan dianggap menampik tawaran perpanjangan kontrak sehingga FAT akan memiliki hak untuk memutus negosiasi sesegera mungkin.
Presiden FAT yang punya otoritas untuk menandatangani perpanjangan kontrak, Jenderal Polisi Somyot Poompunmuang, akan menghadiri pertemuan FIFA di London, awal bulan depan.
Thailand sendiri akan menghadapi laga internasional di kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Arab Saudi pada 23 Maret dan Jepang pada 28 Maret.
Isu soal kontrak Kiatisuk sudah mencuat sejak awal November lalu, akan tetapi FAT menyatakan akan menunda negosiasi hingga Piala AFF 2016 selesai.
Kiatisuk memulai perjalanannya sebagai pelatih timnas Thailand sejak 2013 silam. Selain meraih dua kali Piala AFF, ia membawa Thailand ke empat besar Piala Asia, merebut emas SEA Games 2013, dan mengantarkan tim Gajah Perang ke putaran terakhir kualifikasi Piala Dunia 2018.
(vws/jun)