Perenang Olimpiade Rusia Ketagihan Berlatih di Bali

CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2017 00:30 WIB
Atlet-atlet Indonesia bisa mencuri ilmu gaya dada dari para perenang Rusia di Bali. Atlet-alet Eropa Timur itu ketagihan terus berlatih di Pulau Dewata.
Vanessae Evato (pemegang Rekornas) berfoto dengan perenang Rusia, Yulia Efimova, (Peraih Perak di Olympic Rio) di pelatnas Bali. (Dok. PRSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga perenang nasional Rusia selama tiga pekan berlatih di Bali bersama dengan tim pelatnas renang Indonesia yang diproyeksikan ke SEA Games 2017. Atlet-atlet Rusia itu disebut senang latihan di Pulau Dewata karena biaya yang murah dan fasilitas bagus.

"Mereka senang dengan alasan orang Bali ramah-ramah. Lalu biaya latihan di Kolam Tirta Arum murah, hanya 50 cent Euro per satu kali latihan, per orang. Sebelumnya mereka latihan di Spanyol, mahal puluhan euro dan tidak dapat lintasan khusus," kata Albert Sutanto, pelatih renang Indoensia.

Albert menjelaskan, perenang Rusia yang ada di Bali adalah spesialis gaya dada yakni dua atlet putri Yuliya Efimova dan Vera Kalashnikova, serta perenang putra Andrey Nikolaev. Efimova merupakan peraih medali perak nomor 100 meter gaya dada putri di Olimpiade Rio de Janeiro Brasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka ditemani sang pelatih, Andrey Yefimova.

Atlet-atlet Indonesia akan coba memanfaatkan kesempatan itu untuk mencuri ilmu dan belajar dari mereka.  

"Tim Rusia mengajarkan teknik gaya dada yang baru dan canggih untuk bisa dipelajari perenang Indonesia, seperti Vannesa Evato," jelas Albert di sela-sela latihan Pelatnas.

Hasil Time Trial Menggembirakan

Hasil latihan dengan para perenang Rusia itu mulai terlihat pada akhir pekan ini, ketika 17 perenang Pelatnas Prima Utama serta dua perenang Pelatnas Prima Pratama mengikuti Time Trial di bawah pengawasan pelatih asal Perancis, David Armandoni.

Armandoni didampingi beberapa pelatih lokal seperti Hartadi, Albert Sutanto, Felix Sutanto, Nijarudin, Omar dan Grant pelatih dari Satlak Prima.

"Kami ingin melihat level para perenang, karena sudah enam minggu latihan berat. Ada yang capai dan ada juga yang cepat," jelasnya. David menambahkan, hasil Time Trial beberapa masih ada yang perlu diperbaiki. Dan ini harus segera karena para perenang akan tampil di Singapura Terbuka 10-12 Maret.

Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie, cukup puas dengan hasil tes kecepatan itu.

"Para perenang yang ikut di Time Trial ini akan mengikuti ujicoba pada turnamen di Singapura, Kejurnas Palembang dan Malaysia," ucap Anindya.

Saya optimistis akuatik akan memperoleh medali lebih baik dari tahun sebelumnya."

Lukman Niode, Wakil Kepala Satlak Prima, memuji perkembangan para perenang pelatnas.

"Mereka saat ini dalam tahap latihan berat, tapi sudah mendekati waktu terbaik mereka. Jadi pasti di Singapura nanti bisa dapat catatan terbaik mereka," ucap Lukman yang juga menjabat Dewan Pakar di PB PRSI. *
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER