Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda renang Indonesia, Radja Nasution, meninggal dunia pada usia 67 tahun, Kamis (2/2) pagi, di Jakarta. Radja adalah pelatih renang yang mendidik perenang-perenang nomor satu di Indonesia seperti Muhammad Akbar Nasution, Elsa Manora, Kevin Rose Nasution, Desak Nyoman Rina, Sherly Yunita, dan Dwiki Anugerah.
"Ia meninggal dunia tadi pagi, antara jam sembilan sampai jam sepuluh di Rumah Sakit Jakarta," kata Sekretaris Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Wisnu Wardhana.
Saat ini jenazah disemayamkan di Rumah Duka di Bumi Bintaro Permai Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 2008 lalu, Radja menderita diabetes, penyakit gula darah yang menyebabkan kaki kanannya diamputasi. Meski demikian, hal itu tak menghalangi Radja untuk terus hadir membina atlet-atlet di klub renang yang ia dirikan pada Agustus 1996 silam, Pari Sakti.
Setiap Senin sampai Sabtu, pada pagi dan sore hari, Radja akan terus melatih.
"Beliau adalah pembina yang sangat berdedikasi sampai terakhir melatih. Beberapa bulan lalu, ia masih melatih klub Pari Sakti," kata Wisnu. "Bagi kami, beliau adalah tokoh yang penting di dunia renang nasional."
Dalam melatih, Radja sendiri dikenal memiliki gaya yang disiplin dan galak. Ia dibantu oleh putra dan putrinya dalam mengelola klub renang Pari Sakti.
Radja memiliki empat putri dan satu orang putra yang seluruhnya adalah atlet renang nasional, yaitu Elfira Rosa, Maya Masita, Elsa Manora, Kevin Rose, dan Muhammad Akbar.
Elsa Manora dan Akbar pernah mewakili Indonesia di ajang Olimpiade, sementara dua putri Radja lainnya juga pernah membela Merah Putih di ajang SEA Games dan Asian Games serta menjurai kompetisi-kompetisi tingkat nasional.
(vws)