Pelatnas Renang Indonesia Berpeluang Tinggalkan Bali

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2016 14:34 WIB
Dipilihnya Pulau Dewata sebagai pemusatan latihan pelatnas renang karena terkait keberadaan pelatih asing asal Perancis, David Armandoni, yang tinggal di Bali.
Tim renang Indonesia telah melakukan pemusatan latihan sejak 8 November lalu di Bali. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang SEA Games 2017 di Malaysia, tim renang Indonesia telah melakukan pemusatan latihan sejak 8 November lalu di Bali. Tapi, kelangsungan pelatnas di Bali masih akan dipertimbangkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

Pelatih tim renang Indonesia, Albert C Sutanto, kepada CNNIndonesia.com mengatakan dipilihnya Pulau Dewata sebagai pemusatan latihan pelatnas renang karena berkaitan dengan keberadaan pelatih asing asal Perancis, David Armandoni, yang tinggal di Bali.

Namun diakui Albert, kelangsungan pelatnas di Bali ini sedang ditinjau ulang Satlak Prima dan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama soal efektivitas dan pengaruhnya terhadap hasil dari performa atlet seperti apa. Saya belum tahu keputusan PB ke depan akan seperti apa, sementara sampai Desember ini kami rencanakan masih di Bali," kata Albert.

Dijelaskan Albert yang juga mantan perenang nasional itu, para atletnya terlihat nyaman berlatih di Bali. Selain jauh dari gangguan, atlet juga bisa lebih fokus untuk menjalani setiap program yang diberikan Armandoni selama sebulan terakhir.

"Tempatnya itu jauh dari mana-mana. Jadi, mereka murni hanya bisa jalan-jalan di hari Sabtu setelah latihan pagi dan Minggu," ungkap Albert yang menemani para atletnya berlatih di Bali itu.

"Harapan mereka yang awalnya punya bayangan Bali enak bisa jalan-jalan ternyata tidak. Memang kami melihat ada nilai positif yang di dapat dari berlatih di Bali, bahkan ada yang bilang, kembali ke daerah pun mereka gak bisa sefokus ini latihannya," jelasnya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER