Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, mengungkapkan kondisinya belum 100 persen fit jelang tampil di All England 2017 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, 7-12 Maret 2017.
Pebulutangkis 31 tahun itu tidak menutup kemungkinan cedera lutut bisa kembali dialaminya saat tampil di All England. Liliyana mengaku harus menghindari gerakan yang ekstrem agar tidak kembali mengalami cedera lutut.
"Atau kalau terlalu lelah kadang timbul sakitnya juga. Tapi, sekarang dibantu dengan obat minum, jadi sudah sangat berkurang sakitnya," ucap Liliyana kepada
CNNIndonesia.com usai latihan rutin di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (2/3).
Liliyana yang akrab disapa Butet itu mengaku masih suka trauma karena cedera lutut yang dialaminya. Trauma itu yang kini sedang berusaha dia hilangkan dari pikirannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad kali terakhir menjadi juara All England pada 2014. (Dok. PBSI) |
"Cedera kan tidak segampang membalikkan tangan untuk memulihkan 100 persen," tegas pebulutangkis pengoleksi tiga gelar All England tersebut.
Untuk ajang All England 2017, Liliyana kembali berpasangan dengan Tontowi Ahmad. Liliyana mengatakan harus kembali melakukan sedikit adaptasi dengan Tontowi, yang di empat turnamen terakhir berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja.
"Sejauh ini persiapan sudah cukup baik. Kaku sih tidak, tapi butuh fokus lebih lagi. Sekarang juga lihat kondisi masing-masing dan fokus pada persiapan, termasuk udara dingin di sana," ujar Liliyana.
Terkait target, Liliyana secara pribadi sudah memilikinya. Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio itu juga sudah diberikan target di All England oleh sang pelatih, Richard Mainaky.
Liliyana sudah enam kali tampil di final All England pada 2008 dan 2010 bersama Nova Widianto, serta 2012 hingga 2015 bersama Tontowi. Dari enam final tersebut, Liliyana berhasil tiga kali juara bersama Tontowi pada 2012, 2013, dan 2014.
(har/bac)