Ambisi Debutan di Tengah Kepungan Eks Timnas U-19

Jun Mahares | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 19:30 WIB
Para pemain pendatang baru seleksi Timnas Indonesia U-22 tak ingin berkecil hati meski harus bersaing dengan pemain berpengalaman eks Timnas U-19.
Para pendatang baru seleksi timnas Indonesia U-22 tetap optimistis bersaing dengan eks Timnas U-19 yang banyak mendominasi di seleksi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Tangerang, CNN Indonesia -- Pemain debutan di seleksi Timnas Indonesia U-22 harus berjuang keras untuk mendapatkan satu tempat di bawah asuhan Luis Milla. Itu lantaran harus bersaing dengan jebolan Timnas U-19 era Indra Sjafri yang sukses menggondol Piala AFF U-19 di tahun 2013.

Dari 26 pemain yang masuk daftar seleksi tahap kedua, mayoritas dihuni pemain jebolan Timnas U-19. Di antaranya ada Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, Muhammad Hargianto, dan Putu Gede Juni Antara.


Selain itu, ada pula Ravi Murdianto (kiper), Septian David Maulana, Dimas Drajad, Rudolof Yanto Basna, dan Ryuji Utomo. Hanya saja, dua nama terakhir kalah bersaing di skuat utama U-19 asuhan Indra Sjafri periode 2013-2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sederet nama di atas, ada tiga pemain yang turut dalam skuat Indonesia senior di Piala AFF 2016. Evan Dimas, Yanto Basna, dan Hansamu.

Bahkan Hansamu bergantian tampil sebagai pemain inti untuk mendampingi bek berpengalaman seperti Fachrudin Aryanto.

Banyaknya jebolan anak asuh Indra Sjafri sedikit memengaruhi mental pemain seleksi lainnya. Namun, ada pula yang justru termotivasi untuk membuktikan kelayakannya.

Ahmad Nur Hardianto misalnya. Striker muda milik Persela Lamongan ini berambisi mencuri perhatian Milla meski baru mencicipi kesempatan menjalani seleksi di timnas kelompok umur.

"Memang banyak pemain yang sudah terkenal dari U-19, tapi saya ingin membuktikan diri," kata Hardianto.

Hardianto termasuk striker yang cukup produktif pada seleksi tahap kedua. Total tiga gol ditorehkan pada simulasi pertandingan selama tiga hari. Dua gol di antaranya dicetak pada sesi latihan terakhir di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Kamis (2/3).

Meski berstatus wajah baru di skuat Garuda kelompok umur, Hardianto punya mental kuat untuk bersaing dengan pemain lainnya.
Ahmad Nur Hardianto sudah mencetak tiga gol dalam simulasi pertandingan selama tiga hari. Ahmad Nur Hardianto sudah mencetak tiga gol dalam simulasi pertandingan selama tiga hari. (CNN Indonesia/Jun Mahares)

Ia mengaku menyukai gaya Milla, yang lebih mengandalkan permainan bola bawah.

"Saya memang lebih suka terima bola bawah, tapi harus siap dengan segala peluang. Yang pasti, Milla berpesan untuk selalu memanfaatkan peluang sekecil apapun," ujar Hardianto.

Pemain debutan lain yang punya ambisi segunung adalah Osvaldo Ardiles Haay. Pemain muda Persipura Jayapura ini punya motivasi berlipat untuk menembus skuat Merah Putih.

"Memang di sini persaingan ketat, tapi saya rasa punya peluang yang sama. Saya ingin memberikan yang terbaik dan dapat kepercayaan dari pelatih. Optimistis saja," tutur Osvaldo.

Osvaldo sejatinya lebih nyaman tampil sebagai winger atau gelandang serang. Namun, ia bertekad tampil maksimal jika memang dibutuhkan sebagai bek sayap.

"Saya lebih senang main di posisi winger. Pelatih juga sudah tau itu, tapi saya siap dibutuhkan di mana saja," ujarnya.

Selain Hardianto dan Osvaldo, ada sejumlah pemain debutan lainnya yang patut diperhitungkan. Di antaranya Saddil Ramdani (Persela Lamongan), Rizky Dwi Feriyanto (Madura United), dan Asnawi Mangkualam Bahar (PSM Makassar).

Tak hanya itu, pemain Persib Febri Hariyadi juga layak diperhitungkan. Winger lincah ini sempat memukau tim pelatih Timnas U-22 pada seleksi tahap pertama. Namanya juga tengah meroket bersama Maung Ngora di Piala Presiden 2017. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER