Jakarta, CNN Indonesia -- Teknologi canggih bakal melengkapi fasilitas di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta untuk Asian Games 2018.
Pimpinan Proyek Adhi Karya yang memegang renovasi di SUGBK, Wikram Wardana, memaparkan hal tersebut di sela kunjungan arena bersama delegasi teknik dan perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) di SUGBK, Sabtu (4/3).
Untuk diketahui, demi gelaran Asian Games 2018, stadion terbesar se-Indonesia itu salah satu arena yang mengalami renovasi besar-besaran. Proses renovasi kini terus dikebut dan sudah mencapai 30 persen. Renovasi tersebut direncanakan selesai pada 9 Oktober mendatang atau tersisa 246 hari lagi.
Bagian yang belum tersentuh dalam proses renovasi adalah pemasangan lift dan suplai daya listrik untuk stadion. Total, ungkap Wikram, bakal ada empat unit lift yang terdapat di sisi barat dan timur Stadion Utama GBK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Passenger Lift ini sendiri baru datang 30 Mei. Akan ada banyak perubahan dari segi teknologi, penambahan lift, peralatan keamanan, perangkat internet broadband wifi di seluruh stadion. Sistem keamanannya pun nanti jadi yang paling canggih dunia," tutur Wikram.
Tak hanya itu, Wikram menyebut teknologi tinggi juga bakal menyentuh bagian pencahayaan di Stadion Utama GBK.
Saat ini, proses renovasi GBK sudah masuk dalam tahap perbaikan tribun penonton bagian atas sedangkan bagian bawah sudah lebih dulu selesai. Nantinya, akan dilanjut dengan pemasangan kursi tunggal.
"Saat ini kami sedang mengerjakan perbaikan tribun di atas dan pemasangan kursi, yang kini sudah datang 40 ribu kursi, dari total 80 ribu kursi. Untuk lapangan, pertengahan bulan ini akan selesai menaruh pasir, dua minggu kemudian atau akhir bulan ini mulai penanaman rumput," ujar Wikram.
Demi mempercepat proses penyelesaian renovasi, ungkap Wikram, saat ini sudah ditambah lagi pekerja sekitar 870 orang. Jumlah itu bakal ditambah menjadi 1300 sampai 1500 orang dalam waktu dekat.
Semua pekerja dibagi menjadi dua shift kerja dan khusus konstruksi struktur bangunan pekerja menggunakan sistem sehari penuh.
Kemudian untuk tangga darurat yang semula direncanakan akan dipasang di bagian samping luar stadion disebut Wikram tidak akan dibangun. Rencana pemasangan tangga darurat itu sebelumnya menimbulkan pro-kontra karena dianggap akan mempengaruhi wajah GBK yang menjadi bagian dari cagar budaya peninggalan Presiden Soekarno saat menggelar Asian Games 1962 untuk kali pertama di Indonesia.
Nantinya, untuk para penyandang disabilitas akan dibuat jalur melalui area bawah stadion. Diharapkan itu akan mempermudah akses bagi para atlet nantinya.
Stadion Utama GBK sendiri nantinya bakal menjadi tempat digelarnya upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
(kid/kid)