Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu titik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang tengah direnovasi sempat terlanda kebakaran pada Jumat (3/3) siang.
Pusat Pengelola Kawasan (PPK) GBK menyatakan api dalam kebakaran tersebut semula terlihat di lantai tiga SUGBK pada, Jumat (3/3), pukul 11.55 WIB. Kemudian, api dapat dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB.
Setelah dirinci, kebakaran terjadi di satu Kolom Deletasi, di antara As nomor 21 dan As 22 lantai tiga. Untuk diketahui total ada 96 Kolom Deletasi yang terletak di stadion terbesar se-Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat dampak dari kebakaran tersebut tak ada korban terluka maupun korban jiwa baik kecelakaan kecil maupun besar.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah pimpinan Proyek Adhi Karya yang memegang renovasi di SUGBK, Wikram Wardana, menyatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan atas kebakaran tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran. Kemungkinan Senin (6/3) baru diterima hasilnya," ujar Wikram di sela kunjungan arena bersama delegasi teknik dan perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) di SUGBK, Sabtu (4/3).
Wikram memastikan, tidak ada pengaruh apapun atas kebakaran tersebut terhadap struktur bangunan dan jadwal renovasi SUGBK jelang Asian Games 2018.
Proses renovasi SUGBK saat ini sudah mencapai 30 persen dari rencana selesai 9 Oktober 2017 atau tersisa 246 hari lagi. SUGBK juga akan terlibat dalam uji coba kegiatan yang dimulai November mendatang.
Sejauh ini, proses renovasi SUGBK sudah masuk tahap perbaikan tribun penonton bagian atas. Sementara itu untuk tribun penonton di bagian bagian bawah sudah lebih dulu selesai. Setelah proses tribun selesai semua akan dilanjutkan pemasangan kursi tunggal.
"Saat ini kami sedang mengerjakan perbaikan tribun di atas dan pemasangan kursi, yang kini sudah datang 40 ribu kursi, dari total 80 ribu kursi," kata Wikram.
"Untuk lapangan, pertengahan bulan ini akan selesai menaruh pasir, dua minggu kemudian atau akhir bulan ini mulai penanaman rumput," sambungnya.
(kid)