OCA Lebih Puas Lihat Kemajuan Pembangunan Velodrome

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 22:52 WIB
Pada hari terakhir inspeksi Asian Games di Indonesia, Wakil Presiden Kehormatan OCA mengunjungi lokasi pembangunan arena velodrome dan pacuan kuda.
Wakil Presiden Kehormatan OCA Wei Jizhong (kedua kanan) berbincang dengan Dirut Jakpro Satya Heragandhi (kanan) saat meninjau area pembangunan Velodrome Rawamangun di Jakarta, Senin (6/3). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kurang dari dua tahun Indonesia akan menggelar Asian Games 2018 (AG2018) renovasi dan pembangunan arena untuk kejuaraan tersebut masih terus dikebut.

Di tengah proses tersebut, Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengirimkan perwakilannya untuk melakukan inspeksi agar gelaran kejuaraan olahraga terbesar se-Asia itu dapat digelar lancar dan tepat waktu.

Kali ini Wakil Presiden Kehormatan OCA, Wei Jizhong, yang datang ke Indonesia untuk memantau persiapan demi AG2018. Jizhong dan rombongannya berada di Indonesia dari 4 sampai 6 Maret 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam lawatannya tersebut, OCA menyempatkan diri mengunjungi arena yang ada di Palembang dan Jakarta. Setelah menginspeksi persiapan di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang dan Gelora Bung Karno Jakarta, rombongan Jizhong menyambangi arena balap sepeda (velodrome) dan ekuestrian pada hari terakhir kegiatannya di Indonesia.

Dalam kunjungan singkat ke dua arena yang berada di kawasan Jakarta Timur tersebut, Jizhong pun tampak aktif bertanya. Salah satunya saat berada di velodrome, Jizhong pun mendiskusikan tentang kayu yang digunakan untuk lintasan balap sepeda di arena tersebut dengan penanggung jawab pembangunan velodrome, Direktur Utama PT Jakarta Properindo, Satya Heragandhi.

Jizhong mengingatkan agar Satya memberikan perhatian khusus atas kayu lintasan sepeda yang akan digunakan. Dia juga meminta agar diperhatikan pula kelembaban dan temperatur di dalam arena, serta perawatan pasca gelaran AG2018.

OCA Lebih Puas Lihat Kemajuan Pembangunan VelodromeFoto rencana Velodrome Rawamangun, Jakarta, yang bakal menjadi salah satu arena Asian Games 2018. (CNNIndonesia/Arby Rahmat Putratama)
Kepada Jizhong, Satya menjelaskan lintasan sepeda itu telah direncanakan bakal menggunakan jenis Siberian Wood. Tak hanya itu, sambung Satya, pihaknya pun mengandalkan kontraktor ES Global untuk membangun lintasan sepeda di sana.

"Mereka adalah kontraktor yang sudah membangun (lintasan balap sepeda) di London, Rio, dan Queensland. Mereka yang lebih tahu mana kayu yang cocok, apakah Siberian Wood atau Afrika," kata Satya.

"Kami nanti juga akan melakukan kunjungan khusus untuk melihat bersama PB ISSI akhir bulan ini apakah jenis kayunya pas. Kami butuh kayunya dalam jumlah besar jadi enggak bisa tiba-tiba datang, perlu pula melakukan verifikasi soal jenis kayunya dan lain-lain," katanya menambahkan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Jizhong kelihatan cukup senang dengan perkembangan yang terjadi di arena yang akan dinamakan Jakarta International Velodrome tersebut. Dijelaskan pula oleh Satya saat ini pembangunan velodrome telah berjalan 20 persen atau lebih cepat 10% dari yang direncanakan.

Usai dari velodrome yang berada di kawasan Rawamangun, rombongan Jizhong beranjak ke bakal arena ekuestarian yang ada di kawasan Pulomas. Jarak antara dua arena itu sekitar 2,8km.

Berbeda dengan saat berada di velodrome, di arena ekuestarian Jizhong menampakkan raut wajah sedikit khawatir. Pasalnya, belum ada suatu perkembangan yang signifikan jika dibandingkan dari model maket yang ditunjukkan di sana.

Semua masih berantakan. Lapangan kuda pacu masih berupa lahan tanah kosomg, sementara tribun tak ada atap. Meskipun begitu, Jizhong tak ingin arena itu dibangun dengan terburu-buru.

"Saya pikir progresnya di kedua tempat ini (Velodrome Rawamangun dan Pacuan Kuda Pulo Mas) berbeda dari renovasi GBK. Ya, saya optimistis dapat selesai tepat waktu. Saya merekomendasikan kepada semua pihak yang terlibat agar semua arena dibangun tepat waktu, tak perlu terburu-buru untuk jadi lebih cepat selesai,” tukas Jizhong.

"Kalau Anda meminta ini semua diselesaikan cepat, kualitasnya akan kurang. Kualitas dan keamanan lebih penting daripada waktu. Kualitas lebih penting untuk masa mendatang setelah AG2018."
(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER