Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku dirinya sulit mendapatkan pemain muda Inggris dengan harga yang sepadan. Atas dasar itu juru taktik asal Spanyol itu mencari bakat muda dari Eropa daratan untuk timnya.
Adapun alasan Guardiola adalah pemain-pemain muda Inggris dibanderol harga tak wajar alias kemahalan.
Semenjak menjadi arsitek ManCity, Guardiola telah mendatangkan delapan pemain baru. Dari semua itu hanya satu yang merupakan pemain jebolan sekolah sepak bola di Inggris yakni John Stones.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Stones tak didapatkan ManCity dengan murah dari Everton. Pep harus menebus hingga £47,5 juta untuk mendatangkan bek sentral berusia 22 tahun tersebut.
Dan, Stones pun menjadi pemain termahal yang didatangkan ManCity pada musim ini.
“Saya inginnya memiliki semua pemain Inggris [dalam tim saya], orang-orang tak percaya saya kalau mereka [pemain Inggris] terlalu mahal,” kata Pep seperti dikutip dari
AFP.
“Ketika saya di Barcelona saya suka menggunakan pemain lokal karena mereka memiliki sesuatu yang spesial terhadap klub.”
Bagaimanapun juga, mantan arsitek Bayern Munich itu memahami mahalnya harga pemain karena besarnya minat. “Pasar tetaplah pasar,” tukas dia.
“Itulah alasannya klub harus bekerja dengan akademi untuk waktu lama demi memikirkan beberapa tahun berikutnya—dengan saya atau tanpa saya. Saya harap masih dengan saya,” kata Pep merujuk pada harapannya akan akademi sepak bola ManCity.
“Saya akan menikamati dengan empat atau lima pemain yang tumbuh dan bermain di sini.”
(kid)